Senin, 13 Juli 2020

Pengembangan Ekonomi Melalui BUMG

Sosmed Aceh Utara - Banda Baro, Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Aceh Utara, mengunjugi Kecamatan Banda Baro, Senin (13/07/2020)
Selain dalam rangka memperkuat implementasi UU Desa juga memperkuat pengembangan ekonomi perdesaan melalui BUMG yang dijelaskan oleh ibu Rina Hasnita sebagai TA Pengembangan Ekonomi Desa

BUMG atau Badan Usaha Milik Gampong menurut Peraturan Pemerintah No 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembaruan. Badan Usaha Milik Desa adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya untuk kesejahteraan masyarakat desa. Banyak unit usaha yang dapat dikelola oleh Badan Usaha Milik Gampong
Diskusi yang santai ini bersama dengan Pendamping desa pemberdayaan, Pendamping desa teknik infrastruktur, Pendamping lokal desa di Kecamatan Banda Baro (davi)
 
  1. Sosmed Aceh Utara, Nonton juga YouTube : Desa Online
  2. Nonton juga link YouTube : Makanan Enak..
  3. Nonton YouTube : Bambu Kuning

Jumat, 10 Juli 2020

Padat Karya Tunai 2020 Di Gampong Keureusek

Sosmed Aceh Utara - Kutamakmur, Kegiatan Padat Karya Tunai (PKTD) di gampong Keureusek Kecamatan Kutamakmur Kabupaten Aceh Utara
Buka jalan baru volume Panjangnya 1110 Meter dengan pagu Rp. 153,202,000,- dari Dana Desa Tahun Anggaran 2020, pemilihan trase jalan ini telah dibahas bersama masyarakat, mempertimbangkan untuk mengurangi masalah lingkungan contohnya dengan mengurangi galian dan timbunan jika memungkinkan
Pelaksanaan kegiatan pekerjaan pembangunan jalan ini ditangani TPK, Progres fisik tertimbang telah dikerjakan mencapai 50% (lima puluh persen)
Pendamping Desa Pemberdayaan Ibu Aziah Safrina bersama Pendamping Lokal Desa Hamidi memberikan arahan dan motivasi kepada tenaga kerja pada Program Padat Karya Tunai di Gampong Keureusek, pekerja yang sedang menghamparkan material sepanjang 70 Meter dan Pekerja pada sore harinya langsung menerima Upah Kerja Harian

Pelaksanaan pembangunan dengan pola Padat Karya Tunai di Gampong harus memperhatikan,
  • Menggunakan tenaga kerja setempat dengan jumlah yang banyak
  • Mengutamakan penggunaan bahan setempat, sehingga perputaran uangnya dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat gampong
  • Membangun prasarana yang sederhana, agar dapat dikerjakan oleh masyarakat setempat
  • Membangun prasarana yang bermutu, sesuai dengan spesifikasi
Gampong telah memiliki TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) yang di pilih pada saat musyawarah desa sebagai pengawal pengelola program pembangunan melalui dana desa
TPK lah yang mengkoordinir pekerjaan, dengan harapan bisa terserapnya tenaga kerja lokal
Pendamping Desa Ibu Aziah Safrina sedang menjelaskan kepada direktur BUMG dalam IST regestrasi BUMDES di Gampong Keureusek Kecamatan Kutamakmur Kabupaten Aceh Utara
Manfaat dibangunnya jalan ini
agar petani lancar dalam mengangkut hasil panen padi mereka
agar petani mudah melakukan pengiriman sarana produksi ke areal pesawahan yang mereka miliki (davi)
Padat : ramai
Karya : kerja
Tunai : langsung dibayarkan (harian atau mingguan)
  1. Sosmed Aceh Utara, Nonton juga YouTube : Desa Online
  2. Nonton juga link YouTube : Makanan yg Enak
  3. Nonton YouTube : Bambu Kuning

Padat Karya Tunai di Gampong Meurebo Puntong

Padat Karya Tunai di Gampong Meurebo Puntong Kecamatan Seunuddon Kabupaten Aceh Utara
Pekerjaan peningkatan dan pengerasan jalan usaha tani dengan volume 3 meter x 0.25 meter x 650 meter pagu alokasi dari dana desa tahun anggaran 2020 sebesar jumlah Rp. 140.239.000,-.
Tim Pengelolaan Kegiatan yang di pilih dalam musyawarah desa yaitu ketua M. Nasir, anggota Adnan dan M. Nur
PKTD adalah kegiatan-kegiatan yang telah di sesuaikan pola/metode kerja (refocusing) dengan pendekatan memaksimalkan keterlibatan orang kerja
Padat : ramai
Karya : kerja
Tunai : langsung dibayarkan (harian atau mingguan)
Padat Karya Tunai di Gampong yaitu pekerjaan yang lebih memaksimalkan penggunaan jumlah pekerja, yang upahnya dibayarkan secara tunai (harian atau mingguan)
Foto 0%
Selama kegiatan tersebut telah berubah dari pola perencanaan normal, dan telah melibatkan banyak pekerja, termasuk dengan mengganti penggunaan alat/mesin, ini sudah termasuk dalam kegiatan Padat Karya, jadi tidak ada batasan jumlah minimal pekerja PKTD

Karena PKTD dilaksanakan pada pekerjaan yang bisa melibatkan banyak orang, dan tingkat pelaksanaan pekerjaan yang bisa dikerjakan dengan banyak orang

PKTD mudah kita identifikasi dilapangan, lihat saja, ada tidak upaya memaksimalkan penggunaan pekerja pada sebuah pekerjaan setidaknya jumlah pekerja mencapai 8 orang

Artinya PKTD itu tidak mutlak harus meniadakan penggunaan alat, namun dilakukan upaya2 untuk memaksimalkan terserapnya banyak pekerja, pada item2 pekerjaan yang memungkinkan di alihkan ke pekerjaan yang menggunakan tenaga manusia, pada kasus diatas, item yang mungkin di refocusing untuk PKTD adalah pekerjaan penghamparan, namun untuk item pemadatan, ini tidak dapat di refocusing karena akan merusak kualitas pekerjaan (davi)

  1. Sosmed Aceh Utara, Nonton juga YouTube : Desa Online..
  2. Nonton juga link YouTube : Makanan Enak..
  3. Nonton YouTube : Bambu Kuning

Rapat Koordinasi P3MD Aceh Utara


Sosmed Aceh Utara - Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Aceh Utara, melaksanakan Rapat Koordinasi juga hadir TAM Penanganan Pengaduan & Masalah (PPM) :
Pak Masri Muh Amin, SH, MH bertempat di kantor P3MD Aceh Utara Jalan Darussalam Gg. Perwira Gampong Jawa Lama, Jum'at (10/07/2020).

Rapat koordinasi dilaksanakan mulai jam 8.30 wib s,/d selesai peserta Pendamping Desa satu orang perkecamatan, Pendamping Lokal Desa Kecamatan Kuta Makmur wilayah kerja Sido Muliyo dan Saweuk, Pendamping Lokal Desa Kecamatan Lhoksukon wilayah kerja Mns. Reudep dan Buket Hagu, PLD dari Kecamatan Nibong wilayah kerja Paya Terbang, PLD di Kecamatan Pirak Timu wilayah kerja Alue Bungkoh dan Pucok Alue

Tujuan dilaksanakan rapat untuk membahas kemajuaan pencairan dan penyaluran dana desa, umpan balik hasil monitoring lapangan, implementasi di gampong terkait kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, kemudian mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Merumuskan langkah pemecahan masalah yang timbul selama pelaksanaan kegiatan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dan pengendalian serta konsolidasi rencana kerja tindak lanjut.

Selanjutnya penyampaian informasi-informasi terkait pendampingan desa dan pembangunan desa.
Penyampaian terhadap aplikasi eDMC dan Aplikasi eHDW

Dilanjutkan PKTD adalah kegiatan-kegiatan yang telah di sesuaikan pola/metode kerja (refocusing) dengan pendekatan memaksimalkan keterlibatan orang kerja
Padat : ramai
Karya: kerja
Tunai : langsung dibayarkan (harian atau mingguan)
PKTD pekerjaan yang lebih memaksimalkan penggunaan jumlah pekerja, yang upahnya dibayarkan secara tunai (harian atau mingguan)

Selama kegiatan tersebut telah berubah dari pola perencanaan normal, dan telah melibatkan banyak pekerja, termasuk dengan mengganti penggunaan alat/mesin, ini sdh termasuk dalam kegiatan Padat Karya, jadi tidak ada batasan jumlah minimal pekerja PKTD
Karena PKTD dilaksanakan pada pekerjaan yang bisa melibatkan banyak orang, dan tingkat pelaksanaan pekerjaan yang bisa dikerjakan dengan banyak orang, dari data lapangan selama beberapa tahun pelaksanaan PKTD, tidak ada jumlah pekerja dalam satu kegiatan PKTD yang dibawah 10 orang

PKTD mudah kita identifikasi dilapangan, lihat saja, ada tidak upaya memaksimalkan penggunaan pekerja pada sebuah pekerjaan

contoh: bangun rumah dhuafa, standar sebuah rumah dikerjakan 3 orang sampai dengan 4 orang (pekerja dan tukang), kalau masih standar ini bukan PKTD, namun kalau dikerjakan dengan lebih banyak dari angka standar, misalnya sampai 8 orang, ini sudah masuk dalam kategori "memaksimalkan" penggunaan pekerja, maka ini sudah dianggap PKTD

Artinya PKTD itu tidak mutlak harus meniadakan penggunaan alat, namun dilakukan upaya-upaya untuk memaksimalkan terserapnya banyak pekerja, pada item-item pekerjaan yang memungkinkan di alihkan ke pekerjaan yang menggunakan tenaga manusia, pada kasus diatas, item yang mungkin di refocusing untuk PKTD adalah pekerjaan penghamparan, namun untuk item pemadatan, ini tidak dapat di refocusing karena akan merusak kualitas pekerjaan

Kemudian dilanjutkan Penjelasan Registrasi Aplikasi BUMDes online yang telah aktif di gampong (davi)

  1. Sosmed Aceh Utara, Nonton juga YouTube : Desa Online
  2. Nonton juga link YouTube : Makanan Enak..
  3. Nonton YouTube : Bambu Kuning

Rabu, 08 Juli 2020

Kebun Durian di Meunasah Buket


Somed Aceh Utara - Tim TA Aceh Utara bersama Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa di Kecamatan Kutamakmur menikmati Durian yang citarasanya mantul (mantap betul) lokasi kebun duriannya berada di Gampong Meunasah Buket

Muhammad Ismail Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa bersama Tim TA Aceh Utara mengunjungi Kecamatan Kutamakmur dalam rangka memperkuat implementasi UU Desa juga memperkuat pengembangan ekonomi perdesaan. 

Pada pagi harinya kami diskusi dengan Camat Kecamatan Kutamakmur dan Geuchik Blang Riek dan Geuchik Gampong Lhok Jok terhadap prospek pengembangan perekonomian kawasan yang mungkin dapat di kelola BUMG Bersama di wilayah Kutamakmur
Geuchik Blang Riek menyampaikan kepada TA ID Muhammad Khadafi Barawas terhadap rencana pembangunan Embung Gampong yang telah siap gambar perencanaan (as plan drawing). Kebetulan sekali beliau mantan Pendanping Desa Teknik Infrastruktur di Kecamatan Kutamakmur
Dalam waktu yang sama Pendamping Desa ABD Rahman, Iswani, Aziah Safrina bersama Pendampingg Lokal Desa ABD Armia, Martunis, Edi Saputra yang baru pulang dari selesai melakukan pembinaan BUMG That Syukur di Gampong Pulo Rayeuk yang unit usahanya Jasa Pelaminan dan Sektor Pertanian

Siang harinya kami ngopi bareng di warung kopi yang berada di tengah-tengah kebun durian gampong Meunasah Buket Kecamatan Kutamakmur Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh
Aroma Durian di kebun sungguh menggoda, tanpa membuang banyak waktu lagi maka segera kami ngopi sambil mencicipi durian yang harum enak legit mantap betul menjadi satu.
Bagi yang ingin menikmatii buah durian langsung di kebunnya sangat cocok menuju ke Gampong Meunasah Buket tentu nantinya akan melewati perjalanan yang terus menanjak menuju buket dengan pemandangan kiri-kanan jalan banyak kebun masyarakat yang ditanami pohon durian, pohon pinang, pohon kelapa. Di sepanjang jalan sudah banyak pedagang yang menumpuk buah durian yang siap untuk di jual (davi)

  1. Sosmed Aceh Utara, Nonton juga YouTube : Desa Online
  2. Nonton juga link YouTube : Makanan yg Enak
  3. Nonton YouTube : Bambu Kuning

Selasa, 07 Juli 2020

Pelaksanaan Pembangunan Desa dengan Pola Padat Karya Tunai Desa Gampong Mee Matang Panyang

Video Padat Karya Tunai di Gampong Mee Matang Panyang

Sosmed Aceh Utara - Tanah Pasir, Pelaksanaan Pembangunan Desa dengan Pola Padat Karya Tunai Desa Gampong Mee Matang Panyang Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh, pembukaan jalan baru volume 78 Meter dengan pagu dari dana desa Tahun anggaran 2020 sebesar Rp. 19.146.000,-
Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai padat karya tunai di Gampong

Padat karya tunai di Desa merupakan kegiatan pemberdayaan keluarga miskin, pengangguran, dan keluarga dengan balita gizi buruk yang bersifat produktif berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam, tenaga kerja, dan teknologi lokal dalam rangka mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan dan menurunkan angka stunting.

Padat Karya Tunai Desa (PKTD) adalah merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat marginal/miskin yang bersifat produktif berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam, tenaga kerja dan teknologi lokal dalam rangka mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan dan menurunkan angka stunting
Dengan skema Padat Karya Tunai dalam pelaksanaan Dana Desa diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, dengan memberikan honorarium (upah) langsung tunai kepada tenaga kerja yang terlibat, baik secara harian maupun mingguan, sehingga dapat memperkuatdaya beli masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat

Padat Karya Tunai Desa (PKTD) pada bidang sarpras difokuskan untuk pembangunan dan/atau rehabilitasi sarana prasarana perdesaan, seperti perbaikan alur sungai dan irigasi, pembangunan atau perbaikan jalan dan jembatan skala desa, pembangunan tambatan perahu, dan lain-lain

Pola Pelaksanaan PKTD
  1. Memaksimalkan jumlah pekerja, misalnya pekerjaan pemasangan batu gunung talud jalan, yang biasanya dikerjakan 10 orang, dapat dikerjakan oleh 20 orang atau lebih, sehingga lama hari kerja menjadi lebih sedikit,
  2. Mengganti penggunaan alat ke pengerjaan menggunakan tenaga manusia, misalnya pekerjaan saluran irigasi, yang dalam perencanaan dikerjakan menggunakan alat berat, di alihkan pengerjaannya dengan menggunakan tenaga manusia
Kelompok Kerja terdiri dari :
1. Anggota Rumah Tangga Miskin (ARTM)
Adalah ketidak mampuan kepala keluarga untuk memenuhi standar minimum kebutuhan dasar, yang meliputi kebutuhan makan maupun non makan.

Ciri Ciri keluarga miskin :
  • Anggota Keluarga miskin dengan kesulihatan memenuhi kebutuhan kalori dalam 1 hari angka kecukupan kalori, yang 2.200 (Perempuan) dan 2.500 (Laki Laki)
  • Rumah tinggal dibawah standar kelayakan (bilik bambu, reot, alas tanah, tidak ada MCK, dan sarana air) bersih
  • Tidak mampu memberikan pendidikan dasar pada anak dan memberikan kesempatan anak untuk bermain
  • Penghasilan harian dibawah minimal Rp 40.000, angka ini berbeda-beda tergantung upah minimal yang ditetapkan daerah kabupaten.
  • Tidak memiliki aset untuk usaha
  • Tidak memiliki ketrampilan dan kesempatan kerja yang tetap sebagai sumber penghasilan
2) Pengangguran adalah sebutan untuk angkatan kerja (penduduk berumur 15-65 tahun) yang tidak bekerja sama sekali atau sedang mencari pekerjaan.

Kriteria Pengangguran :
  • Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolah SMP, SMA, mahasiswa perguruan tinggi, dan sebagainya yang karena suatu hal tidak/belum membutuhkan) pekerjaan
  • Pengangguran biasanya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada
  • Keadaan yang menggambarkan tidak ikut sertanya tenaga kerja yang sebetulnya produktif dalam proses produksi karena jumlah pekerjaan lebih kecil jika dibandingkan dengan tenaga kerja yang tersedia (unemployment)
3) Setengah penganggur Adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanyatenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari
35 jam selama seminggu, hanya bekerja satu hingga dua hari dalam seminggu, ataukah satu hingga empat jam sehari.

Setengah pengangguran merupakan refleksi dari penduduk yang bekerja tetapi tidak dimanfaatkan secara penuh, didasarkan atas pendapatan, jam kerja dan kesesuaian pendidikan
dan jenis pekerjaan.

4. Pekerja dengan gizi buruk Adalah kondisi pekerja yang memiliki anak kondisi stunting/Gizi buruk
Catatan: 4 Kelompok kerja ini saling berbeda sasaran dan definisinya, bukan bagian dari salah satu kelompok, misalnya, kelompok penganggur bukan bagian dari ARTM, dan sebagainya

Hari Orang Kerja (HOK) adalah satuan tenaga kerja yang digunakan, biasanya dalam menghitung analisis pekerjaan, pada umumnya HOK berjumlah 8 jam per hari
HOK tergantung dari jumlah tenaga kerja, hari kerja, dan jam kerja perhari. Perkalian semua faktor tersebut dibagi 8 jam sebagai satu satuan HOK.

Rumusnya menjadi sebagai berikut:
HOK = (∑ tenaga kerja x hari kerja x jam kerja perhari) / 8

Difokuskan pada pembangunan sarana prasarana perdesaan atau pendayagunaan sumber daya alam secara lestari berbasis pemberdayaan masyarakat.

Manfaat Padat Karya Tunai Desa
  • menyediakan lapangan kerja bagi penganggur, setengah penganggur, keluarga miskin, dan keluarga dengan balita gizi buruk dan/atau kekurangan gizi kronis (stunting);
  • menguatkan rasa kebersamaan, keswadayaan, gotong-royong dan partisipasi masyarakat;
  • mengelola potensi sumber daya lokal secara optimal;
  • meningkatkan produktivitas, pendapatan dan daya beli masyarakat Desa; dan
  • mengurangi jumlah penganggur, setengah penganggur, keluarga miskin dan keluarga dengan balita gizi buruk dan/atau kekurangan gizi kronis (stunting).
  1. Sosmed Aceh Utara, Nonton juga YouTube : Desa Online
  2. Nonton juga link YouTube : Makanan yg Enak
  3. Nonton YouTube : Bambu Kuning

Menikmati Keindahan Destinasi Wisata Alam Blang Kolam

Foto Khadafi Barawas, Destinasi Wisata Alam Blang Kolam

Sosmed Aceh Utara - Muhammad Ismail Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa bersama Tim TA Aceh Utara dan Pendamping Desa Kecamatan Nisam, Pemdamping Desa Teknik Infrastruktur Kecamatan Muara Batu, Pemdamping Desa Teknik Infrastruktur Kecamatan Banda Baro dan Pendamping Lokal Desa Nisam mengunjungi tempat wisata Blang Kolam, Kutamakmur, Aceh Utara

Setiba di lokasi Tim TA beserta Tim PDP, PDTI dan PLD kemudian duduk bersama masyarakat gampong yang menjaga lokasi wisata, sambil bincang-bincang terhadap pengelolaan tempat wisatasa dan fasilitas apa yang telah di lengkapi untuk pengujung yang datang

Destinasi wisata air ini yang berada jauh di bawah dengan ketinggi nya sekitar 100 meter. Untuk turun ke pinggiran aliran Blang Kolam ada dua pilihan ruas jalan yang dapat kita pilih
Video Destinasi Keindahan Alam Blang Kolam
Untuk mencapai lokasi Air Terjun Blang Kolam maka kita harus menuruni sekitar 500 buah anak tangga, sungguh melelahkan karena anak tangga nya berada pada kecuraman tebing yang tinggi, namun perjalanan menuruni anak tangga kita akan melihat pemandangan yang indah di selingi iringan suara kicauan burung yang bertengger di pohon-pohon yang besar, Suara air telah kita dengar dari atas ketinggian tebing ini walaupun mata kita belum dapat melihat aliraan air di bawah sana

Jika kita memilih turun pada ruas lokasi yang kedua maka kita akan melalui Jalan tanah yang tidak tetlalu curam. Disampaikan juga oleh warga kepada kami bahwa pada lokasi Wisata Blang Kolam ini telah dibuka jalan baru dengan biaya mencapai Sepuluh juta rupiah, sumber dana nya buka jalan baru ini dari hasil pengelolaan distribusi parkir oleh pengurus lokasi wisata ini yang merupakan masyarakat gampong. Jalan yang di buka lebarnya mencapai 4 meter, panjang jalan sekitar 200 meter, dengan adanya jalan baru ini sehingga memudahkan pengunjung berjalan turun ke bawah sampai ke lokasi aliran sungai Blang Kolam. Di lokasi ini juga tersedia kios-kios yang berjualan makanan dan minuman ringan

Tim telah mendengar keseruan Destinasi Air Terjun Blang Kolam yang berlokasi di hutan yang teduh dan terdapat di Kabupaten Aceh Utara dengan ketinggian sekitar 100 Meter, Alamnya yang sejuk dengan hutan yang masih asri
Pada kesempatan ini Pendamping desa dan PLD Nisam manfaatkan kunjugan ini untuk Makan bareng di pinggir aliran singai Blang Kolam dengan menu masakan Kuah Guleh Ayam Kampung yang memiliki citarasa yang Mantul (mantap betul)




Ada potensi yang luar biasa dan mengagumkan dalam Distinasi Wisata alam disini
Percayalah kekuatan dan kebersamaan, Mampu untuk mewujudkan keberhasilan yang sukses
Belajarlah untuk tanpa henti berulang-ulang mengatakan kepada diri sendiri,
'Itu semua tergantung padaku padamu dan pada kita .'
Kesederhanaan nampak
demi massa depan
Mereka Bermain Melompat
Menari Berenang, untuk Kebahagiaan Hakiki
Kunjungan Para Tenaga Ahli yang didampingi oleh Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa tersebut disambut langsung oleh pengurus tempat wisata Blang Kolam di Gampung Alue Puloh yang membahas terhadap untuk kelengkapan fasilitas pendukung bagi pengunjung di lokasi wisata ini. (davi)

  1. Sosmed Aceh Utara, Nonton juga YouTube : Desa Online
  2. Nonton juga link YouTube : Makanan yg Enak
  3. Nonton YouTube : Bambu Kuning