Tampilkan postingan dengan label Padat Karya Adalah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Padat Karya Adalah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 19 Agustus 2020

TPPI P3MD Aceh Utara Melakukan Monitoring implementasi Dana Desa TA. 2020 Kegiatan Sarpras di Pirak Timu

Sosmed Aceh Utara | Pirak Timu - Kegiatan Padat Karya Tunai (PKTD) di Gampong Alue Bungkoh Kecamatan Pirak Timu Kabupaten Aceh Utara
TA Infrastruktur Desa Muhammad Khadafi Barawas bersama Pendamping Desa Teknik Infrastruktur Jufriza, Pendamping Desa Pemberdayaan Dailami, Mahlil, Bukhari B, Pendamping Lokal Desa Mansur, Muhibbuddin, Murtala, Pendamping Lokal Desa Fitriah, Masyithah, Nur Azizah bersama Sekcam Pak M.Nazir, S.Sos,M,A,P dan Geuchik Alue Bungkoh Pak Usman Cut, Tuha Peut Tgk. Ismail Cut, Ketua TPK Pak M.Nasir melakukan pengecekan lapangan kegiatana Dana Dsa 2020 pembangunan Pompanisasi dan Pipanisasi untuk Irigasi dengan Anggaran Rp. 222.523.000 yang telah dikerjakan dengan progres fisik 90%. (Rabu, 19 Agustus 2020) 

Klik link ULR diatas untuk nonton di YouTube

Pembangunan box bagi/outlet
Katup alfalfa berguna sebagai pengontrol pembagian air, terletak pada bagian tengah dari bangunan bagi. Ukuran diameter katup alfalfa disesuaikan dengan diameter pipa PVC yang digunakan pada sistem distribusi perpipaan 

Bangunan Bagi Pada Saluran Perpipaan
Box Pembagi adalah bangunan berukuran uniform yang berguna untuk mengalirkan air irigasi ke petak sawah, alur atau untuk pengecekan sistim distribusi perpipaan.
Bangunan bagi dan katup alfalfa merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Perangkat ini merupakan awal dari pembagian air ditingkat usaha tani.

Hubungan antara debit pemompaan dan diameter katup alfalfa sebagai berikut :
Katup alfalfa diameter 8”, debit pemompaan Q = 20 - 25 liter/detik

Pekerjaan lanjutan dari Dana Desa Tahun 2020, Penanaman pipa paralon PVC 8 inch panjang 500 Meter dengan kedalaman 1 M, Box Pembagi 3 Unit

Bak penangkap air dari mata air di sungai pirak
Data Tambahan
Kondisi sumber air : Baik
Kondisi tumbuhan sekitar mata air : Lebat
Apakah sumber air kering di musim kemarau? : Tidak tapi debit air berkurang
Pemanfaatan sumber air : Air untuk mengairi persawahan penduduk
Jenis tumbuhan di sekitar mata air : pohon kelapa, bambu, pohon sawit
Kondisi tugu air/bak penampung air/sumur bor : Baik
Irigasi gampong untuk persawahan Alue Bungkoh merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertanian. Dalam dunia modern, saat ini sudah banyak model irigasi yang dapat dilakukan manusia. Di Gampong Alue Bungkoh persediaan air melimpah karena tempat yang dekat dengan sungai atau sumber mata air, maka irigasi dilakukan dengan mengalirkan air tersebut ke lahan pertanian

Air merupakan unsur penting dalam kelangsungan hidup manusia. Hampir setiap aktivitas manusia tidak terlepas dari kebutuhan air. Seiring dengan pertumbuhaan penduduk yang diikuti dengan pertambahan jumlah fasilitas sosial ekonomi dan luasnya lahan persawahan penduduk maka kebutuhan air untuk mengairi seluruh lahan petak sawah yang memenuhi standar kuantitas dan kualitas akan semakin meningkat agar hasil panen padi mencapai target yang diharapkan
Irigasi Pompa Air
Air diambil dari mata air di sungai pirak timu kemudian dinaikkan melalui pompa air ke Bak penangkap air kemudian air irigasi dialirkan secara gravitasi melalui pipanisasi sampai ke lahan pertanian terjauh
Prosesnya adalah gravitasi, tanah yang tinggi akan mendapat air lebih dulu.
Tujuannya pada musim kemarau irigasi ini dapat terus mengairi sawah.
Proyek padat karya yang ditinjau kali ini merupakan bagian dari program percepatan peningkatan tata guna air irigasi yang bertujuan menyediakan air bagi kawasan pedesaan dengan melakukan perbaikan, rehabilitasi, dan peningkatan jaringan irigasi desa.

Proyek padat karya yang dimaksudkan untuk mempertahankan daya beli masyarakat terdampak di tengah pandemi dengan memberdayakan Perkumpulan Petani Pemakai Air setempat

Pengerjaan pipanisasi untuk irigasi sepanjang 500 meter tersebut akan mengairi area irigasi seluas kurang lebih 50 hektare dan berdampak bagi sekitar 150 kepala keluarga. Dijalankan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp.222.523.000 dari APBN tahun anggaran 2020, proyek tersebut menyerap 45 orang tenaga kerja dengan waktu pengerjaan selama 30 hari, HOK pekerja 100, HOK Tukang 43
Peninjauan proyek padat karya tersebut dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker, dan menjaga jarak aman antarpekerja.

Gampong telah memiliki TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) yang di pilih pada saat musyawarah desa sebagai pengawal pengelola program pembangunan melalui dana desa yang terpilih sebagai ketua TPK M.Nasir, Anggota TPK M.Adam, Cut Asan, Abdul Manan
TPK lah yang mengkoordinir pekerjaan, dengan harapan bisa terserapnya tenaga kerja lokal
Proyek padat karya tersebut juga dimaksudkan untuk mempertahankan daya beli masyarakat terdampak di tengah pandemi dengan memberdayakan tenaga kerja lokal

Manfaat dibangunnya Irigasi yang disampaikan oleh warga yang sedang berada di sawah Pak M. Asin 
  • Dengan ada nya irigasi ini sekarang Agar kami dapat menanam dalam setahun dua kali tanam
  • Agar kebutuhan air di petak sawah terjauh dapat teraliri
  • Menghindari kekurangan air pada musim tanam
  • Menjamin ketersediaan air di seluruh areal persawahan milik warga kami secara keseluruhan
Pendamping Desa Teknik Infrastruktur Jufriza bersama Pendamping Lokal Desa, memberikan arahan dan motivasi kepada tenaga kerja pada Program Padat Karya Tunai di Gampong Alue Bungkoh, pekerja sedang mengerjakan finalisasi kegiatan sarpras, box pembagi.
   
Dilanjutkan melihat hasil Pengerjaan Sarpras Dana Desa Pembangunan jalan gampong Pucok Alue, pada lokasi ruas I sepanjang 389 Meter lebar badan jalan 5 meter dijalankan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp. 83.015.000, Pembangunan jalan pada ruas II sepanjang 203 Meter Lebar 4 Meter Ketebalan rata-rata 20 Cm dijalankan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp. 32.260.000 dari APBN tahun anggaran 2020, proyek tersebut menyerap 87 HOK pekerja, 4 HOK mandor dengan waktu pengerjaan selama 30 hari, berdampak bagi sekitar 100 Kepala keluarga, dengan TPK T. Wahyudi yang di pilih di dalam Musyawarah Desa

Jalan Perdesaan dari Dana Desa Memudahkan Mengangkut Panen Padi, Monitoring TAID, PDTI, PDP, PLD pada kegiatan Sarpras Tahun 2020
Klik link ULR diatas untuk nonton di YouTube

Manfaat dibangunnya jalan ini :
  • Agar hasil panen lahan pertanian mudah di angkut masyarakat
  • Agar petani mudah melakukan pengiriman sarana produksi ke areal pesawahan yang mereka miliki
Pemilihan trase jalan ini telah dibahas bersama masyarakat, mempertimbangkan untuk mengurangi masalah lingkungan contohnya dengan mengurangi galian dan timbunan jika memungkinkan Pelaksanaan kegiatan pekerjaan, pembangunan jalan ini ditangani TPK

TA ID Muhammad Khadafi Barawas menyampaikan agar Pelaksanaan pembangunan dengan pola Padat Karya Tunai di Gampong harus memperhatikan :
  1. Menggunakan tenaga kerja setempat dengan jumlah yang banyak
  2. Mengutamakan penggunaan bahan setempat, sehingga perputaran uangnya dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat gampong
  3. Membangun prasarana yang sederhana, agar dapat dikerjakan oleh masyarakat setempat
  4. Membangun prasarana yang bermutu, sesuai dengan spesifikasi
Dilanjutkan melakukan monitoring bersama Tim Pendamping dan TPK Darmawan melihat hasil implementasi kegiatan Sarpras dari DD 2020 di gampong Pucok Alue untuk Pembangunan Gedung Serbaguna yang sedang finalisasi pekerjaan pemasangan kramik granit ukr 60×60 cm untuk lantai bangunan seluas 320 M2

Dilanjutkan melakukan monitoring bersama Tim Pendamping melihat hasil implementasi kegiatan Sarpras dari DD 2020 di gampong Bungong untuk Pembangunan Saluran Irigasi dengan progres sudah 50% dijalankan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp. 392.248.000 dari APBN tahun anggaran 2020, dengan waktu pengerjaan selama 45 hari, berdampak bagi sekitar 120 Kepala keluarga
Dilanjutkan melakukan monitoring bersama Tim Pendamping melihat hasil implementasi kegiatan Sarpras dari DD 2020 di gampong  Geulumpang untuk Rehab Rumah Dhuafa Volume 26 Unit, item pekerjaan yang dilaksanakan atap seng, dinding bagian dalam dengan Triplek dan plafond dengan pemasangan terpal, dengan progres sudah 50%
  
Selanjutnya TAID Muhammad Khadafi Barawas, PDTI, PDP, PLD ngopi bareng sejenak melepaskan lelah (davi)

Selasa, 18 Agustus 2020

TPPI P3MD Aceh Utara Melakukan Monitoring implementasi Dana Desa TA. 2020 Kegiatan Sarpras di Cot Girek

Sosmed Aceh Utara | Cot Girek- Kegiatan Padat Karya Tunai (PKTD) di Gampong Lhok Reuhat Kecamatan Cot Girek Kabupaten Aceh Utara
TA Infrastruktur Desa Muhammad Khadafi Barawas bersama Pendamping Desa Teknik Maulana, Pendamping Desa Pemberdayaan Suwandri, Muhammad ibni, Zahrul Fauzi, Pendamping Lokal Desa Muslem, Adi khairullah, Shadli, Pendamping Lokal Desa Fauziah, Safrina, Yusra bersama Geuchik Lhok Reuhat Pak Budiman melakukan pengecekan lapangan kegiatana Dana Dsa 2020 pembangunan MCK 2 Unit dengan Anggaran Rp. 104,795,200 yang telah diselesaikan dengan progres 80%.
(18/08/2020) 

Klik link ULR diatas ini, untuk nonton videonya di YouTube

Gampong telah memiliki TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) yang di pilih pada saat musyawarah desa sebagai pengawal pengelola program pembangunan melalui dana desa yang terpilih sebagai ketua TPK Ibrahim A. Rani
TPK lah yang mengkoordinir pekerjaan, dengan harapan bisa terserapnya tenaga kerja lokal
Proyek padat karya tersebut juga dimaksudkan untuk mempertahankan daya beli masyarakat terdampak di tengah pandemi dengan memberdayakan tenaga kerja lokal
Pendamping Desa Teknik Infrastruktur Maulana bersama Pendamping Lokal Desa Muslem, memberikan arahan dan motivasi kepada tenaga kerja pada Program Padat Karya Tunai di Gampong Lhok Reuhat , pekerja sedang mengerjakan pemasangan lantai keramik MCK
Dilanjutkan melihat hasil Pengerjaan Sarpras Dana Desa Pembangunan jalan gampong Ara sepanjang 1250 Meter lebar badan jalan 3,5 meter dengan ketebalan rata-rata 15 Cm berdampak bagi sekitar 100 Kepala keluarga. Dijalankan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp. 127.452.000 dari APBN tahun anggaran 2020, proyek tersebut menyerap 19 orang tenaga kerja 38 HOK dengan waktu pengerjaan selama 45 hari, dengan TPK T. Wahyudi yang di pilih di dalam Musyawarah Desa

Manfaat dibangunnya jalan ini :
  • Agar hasil panen komoditas pepaya dan hasil panen lahan pertanian mudah di angkut masyarakat
  • Agar petani mudah melakukan pengiriman sarana produksi ke areal pesawahan yang mereka miliki
Pemilihan trase jalan ini telah dibahas bersama masyarakat, mempertimbangkan untuk mengurangi masalah lingkungan contohnya dengan mengurangi galian dan timbunan jika memungkinkan Pelaksanaan kegiatan pekerjaan, pembangunan jalan ini ditangani TPK

TA ID Muhammad Khadafi Barawas menyampaikan agar Pelaksanaan pembangunan dengan pola Padat Karya Tunai di Gampong harus memperhatikan :
  1. Menggunakan tenaga kerja setempat dengan jumlah yang banyak
  2. Mengutamakan penggunaan bahan setempat, sehingga perputaran uangnya dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat gampong
  3. Membangun prasarana yang sederhana, agar dapat dikerjakan oleh masyarakat setempat
  4. Membangun prasarana yang bermutu, sesuai dengan spesifikasi
Dilanjutkan melakukan monitoring bersama Tim Pendamping dan TPK Mawardi melihat hasil implementasi kegiatan Sarpras dari DD 2020 di gampong Alue Drien Pembangunan Rumah Layak Huni Volume 3 Unit dengan progres sudah 100%
Selanjutnya TAPP Muktarisyah, TAID Muhammad Khadafi Barawas, TAPED Rina Hasnita ngopi bareng bersama PDTI, PDP dan PLD Kecamatan Cot Girek di Caffee Batu 7 Alfin sambil menikmati Citarasa Mie Kepiting yang sedap (davi)

Jumat, 14 Agustus 2020

TPPI P3MD Aceh Utara Melakukan Monitoring implementasi Dana Desa TA. 2020 Kegiatan Sarpras di Samudera

Sosmed Aceh Utara | Samudera - Kegiatan Padat Karya Tunai (PKTD) di Gampong Teupin Ara Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara
TA Infrastruktur Desa Muhammad Khadafi Barawas bersama Pendamping Desa Pemberdayaan Muhammad Isa, dan Aswadi, Pendamping Lokal Desa Hayaton, Pendamping Lokal Desa Is Edianur melakukan pengecekan lapangan dari hasil penyampaian Geuchik Teupin Ara Pak Khalis, S.Sos bahwa kegiatan sorga desa yaitu pekerjaan lapangan bola kaki yang telah diselesaikan 100%. 
(14/08/2020)

Klik link Ulr ini untuk nonton di YouTube

Lapangan bola ini telah digunakan untuk pertandingan even kabupaten kata pak Geuchik

Lokasi ini dapat dikembangkan sebagaimana yang dikatakan oleh Muhammad Isa selaku sebagai Pendamping Desa di Kecamatan Samudera "Lapangan bola ini sebaiknya juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti tribun, toilet, ruang ganti dan sebagainya, apalagi kalau tanggul sungai yang ada tepat di samping lokasi lapangan bola dapat juga di benahi menjadi lokasi wisata pemancingan ikan. Kita buat ikon-ikon bola sekaligus ikon lokasi wisata pemancingan ikan untuk menarik minat wisatawan untuk datang kesini, dengan demikian bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di lokasi ini, dengan dapat berjualan membuat kios-kios di sekitar lapangan bola" ungkapnya.

Kecamatan Samudera Pendamping Desa Teknik Infrastruktur tidak ada (kosong) sehingga TA ID harus melakukan prioritas kunjungan rutinnya untuk melakukan penguatan terhadap PDP dan PLD disini baik terhadap pemenuhan data sarpras di laporan online Sipede 2020 dan dampingan bimbingan terhadap pembangunan infrastruktur gampong
TA Infrastruktur Desa sedang memberikan bimbingan 
langsung kepada TPK di gampong
 agar pekerjaan konstruksinya sesuai dengan spesifikasi 

Dilanjutkan TA ID Muhammad Khadafi Barawas bersama PDP Muhammad Isa, Aswadi, turut ikut kelapangan PLD Hayaton, PLD Is Edianur bersama Geuchik Teupin Ara Pak Khalis, S.Sos, bersama Tuha Peut Rizal Afrizal, TPK Muhammad Ansari, melakukan pengecekan hasil kegiatan Talud yang telah dikerjakan sesuai spesifikasi di dalam RAB

Dilanjutkan monitoring Pembangunan Rumah Layak Huni Untuk Fakir Miskin di Gampong Mesjid dari Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dengan pola Padat Karya Tunai

Pendamping Desa Pemberdayaan Aswadi bersama Pendamping Lokal Desa Hayaton memberikan arahan dan motivasi kepada tenaga kerja pada Program Padat Karya Tunai di Gampong Mesjid, pekerja yang sedang menyelesaikan pekerjaan dinding, pekerjaan kusen, pintu, jendela dan Pekerja pada sore harinya langsung menerima Upah Kerja Harian
Padat : ramai
Karya : kerja
Tunai : langsung dibayarkan (harian atau mingguan)
Sesuai arahan dari TA ID, pelaksanaan pembangunan dengan pola Padat Karya Tunai di Gampong harus memperhatikan
  • Menggunakan tenaga kerja setempat dengan jumlah yang banyak
  • Mengutamakan penggunaan bahan setempat, sehingga perputaran uangnya dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat gampong
  • Membangun prasarana yang sederhana, agar dapat dikerjakan oleh masyarakat setempat
  • Membangun prasarana yang bermutu, sesuai dengan spesifikasi
Gampong Mesjid telah ada TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) yang di pilih Pak Sanusi pada saat musyawarah desa sebagai pengawal pengelola program pembangunan melalui dana desa 
TPK lah yang mengkoordinir pekerjaan, dengan harapan bisa terserapnya tenaga kerja lokal. 
Kemudian TAID ngopi bareng bersama Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa di Hibrida Kopi Blang Peria Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh. (davi)

Kamis, 13 Agustus 2020

TPPI P3MD Aceh Utara Melakukan Monitoring implementasi Dana Desa Tahun Anggaran 2020 Kegiatan Sarpras di Langkahan

Sosmed Aceh Utara | Langkahan -TA Infrastruktur Desa Muhammad Khadafi Barawas bersama Pendamping Desa Teknik Infrastruktur Muzakir dan Pendamping Lokal Desa Zainal, Muslim melakukan pengecekan lapangan dari hasil penyampaian Geuchik Matang Teungoh Selatan Pak Ibrahim bahwa kegiatan pekerjaan jalan perkebunan dengan volume 400 Meter yang telah diselesaikan 100%.
(13/08/2020)

Manfaat dibangunnya jalan ini :
  • Agar hasil panen komoditas pepaya dan hasil panen lahan pertanian mudah di angkut masyarakat
  • Agar petani mudah melakukan pengiriman sarana produksi ke areal pesawahan yang mereka miliki
Pemilihan trase jalan ini telah dibahas bersama masyarakat, mempertimbangkan untuk mengurangi masalah lingkungan contohnya dengan mengurangi galian dan timbunan jika memungkinkan Pelaksanaan kegiatan pekerjaan, pembangunan jalan ini ditangani TPK

TA ID Muhammad Khadafi Barawas menyampaikan agar Pelaksanaan pembangunan dengan pola Padat Karya Tunai di Gampong harus memperhatikan :
  1. Menggunakan tenaga kerja setempat dengan jumlah yang banyak
  2. Mengutamakan penggunaan bahan setempat, sehingga perputaran uangnya dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat gampong
  3. Membangun prasarana yang sederhana, agar dapat dikerjakan oleh masyarakat setempat
  4. Membangun prasarana yang bermutu, sesuai dengan spesifikasi
Dilanjutkan bersama Geuchik Kampung Blang Pak Hamdani kegiatan Pembangunan Rumah Layak Huni Untuk Fakir Miskin

Pendamping Desa Teknik Infrastruktur Muzakir bersama Pendamping Lokal Desa Zainal dan Pendamping Lokal Desa Muslim memberikan arahan dan motivasi kepada tenaga kerja pada Program Padat Karya Tunai di Gampong Padang Meria, pekerja sedang mengerjakan atap bangunan pada sore harinya langsung menerima upah kerja harian

Dilanjutkan Geuchik Padang Meria Pak M.Amin pada kegiatan MCK 2 Unit

Dilanjutkan bersama Geuchik Hermansyah memonitoring kegiatan Pembangunan Plat Beton di Gamponh Cot Bada 

Kemudian TAID ngopi bareng bersama Pak M Amin Geuchik Padang Meria dan Geuchik Matang Teupah Selatan Pak Ibrahim, PDTI Muzakir, PLD Zainal, PLD Muslim lokasi warkop pojok di Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh (davi)

Selasa, 28 Juli 2020

Gus Menteri Mengatakan, Sebanyak Rp 41 Triliun Dana Desa yang Masih Tersisa akan Dimaksimalkan Untuk Program Padat Karya Tunai (PKTD)

Menteri Desa, Abdul Halim Iskandar

BR/Humker/KDPDTT/VII/2020/37
Sosmed Aceh Utara | Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengatakan, sebanyak Rp 41 Triliun dana desa yang masih tersisa akan dimaksimalkan untuk program Padat Karya Tunai (PKTD). Sebelumnya, dana desa fokus menanganai covid-19 dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

“Setelah BLT sudah tertata semua, kita fokus untuk dana desa yang masih tersedia di desa-desa sekitar Rp41 Triliun perkiraannya, kita arahkan semaksimal mungkin untuk PKTD,” ujar Menteri Halim pada konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (27/7).
Gus Menteri, sapaannya, mengatakan, selain untuk rebound ekonomi desa, PKTD juga dilakukan dalam rangka merespon arus migrasi yang kembali ke desa. Menurutnya, PKTD telah teruji efektif dalam memberikan kontribusi pada penurunan angka kemiskinan di perdesaan.

Sebagaimana dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa angka kemiskinan di desa dalam periode Maret 2019 – Maret 2020 mengalami penurunan hingga 0,03 persen. Berbeda dengan angka kemiskinan di perkotaan yang justru mengalami peningkatan sebesar 0,69 persen.
“PKTD sangat penting, karena sebelum covid 19 dan dana desa mulai salur pada akhir Januari, kita saat itu fokus pada PKTD. Ada satu kenyataan bahwa hasil yang menunjukkan terjadinya penurunan kemiskinan di Bulan Maret 2020,” ujar Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

PKTD sendiri dalam sektor ekonomi telah bergerak di berbagai bidang seperti bangunan, pertanian dan perkebunan, listrik – air – gas – limbah, restoran dan wisata, dan sebagainya. Menurut Gus Menteri, hingga 27 Juli 2020 program tersebut telah menyerap sebanyak 785.845 pekerja laki-laki dan 54.870 pekerja perempuan.
“Nah upah kerja yang dikeluarkan dalam PKTD ini berdampak pada daya beli dan pengurangan kemiskinan di perdesaan,” ujarnya.

Arahan fokus penggunaan dana desa untuk PKTD tersebut, lanjutnya, tertuang pada Surat Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi No 15 Tahun 2020 tentang Padat Karya Tunai Desa dan Pemberdayaan Ekonomi Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Jadi tujuan kita untuk PKTD ini, intinya, adalah untuk meningkatkan daya beli, menguatkan usaha BUMDes, dan meningkatkan ketahanan ekonomi di desa,” ujarnya.
Teks: Novri/Kemendes PDTT

Sabtu, 25 Juli 2020

Pendamping Monitoring Pembangunan Jembatan Memakai Protokol Kesehatan Pakai Masker

Sosmed Aceh Utara - Seunuddon, Gampong Alue Kiran melaksanakan kegiatan pembangunan jembatan dari Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dengan pagu dana sebesar Rp. 35.210.000,. (tiga puluh lima juta dua ratus sepuluh ribu rupiah) dikerjakan secara swakelola dengan metode Padat Karya Tunai di Desa, manfaat kegiatan pembangunan jembatan ini sebagai tempat penyeberangan untuk memasukan alat bajak sawah traktor dan hand traktor juga memudahkan mengangkut hasil pertanian untuk melewati jaringan saluran induk pada irigasi di Gampong Alue Kiran Kecamatan Seunuddon Kabupaten Aceh Utara
Selama ini masyarakat kewalahan ketika musim tanam untuk memasukan alat bajak sawah dan pada saat musim panen juga kewalahan tidak dapat menempuh jalan pintas untuk mengangkut hasil panen padinya, karena tidak adanya jembatan untuk menyeberang menuju ke lahan persawahan mereka, dengan terpaksa mereka harus memutari jaringan saluran induk ini sehingga menempuh jalan yang jauh. (25/07/2020)
Melakukan monitoring pada kegiatan jembatan yang di danai oleh dana desa tahun anggaran 2020 dalam pemantauan Mustafa yang sebagai Pendamping Lokal Desa di Gampong Alue Kiran, "kegiatan tersebut berjalan sesuai harapan dan juga berpedoman pada gambar desain RAB"

Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai padat karya tunai di Desa. Padat karya tunai di Desa merupakan kegiatan pemberdayaan keluarga miskin, pengangguran, dan keluarga dengan balita gizi buruk yang bersifat produktif berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam, tenaga kerja, dan teknologi lokal dalam rangka mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan dan menurunkan angka stunting.

Padat Karya Tunai Desa adalah diprioritaskan bagi:
  • anggota keluarga miskin;
  • penganggur;
  • setengah penganggur; dan
  • anggota keluarga dengan balita gizi buruk dan/atau kekurangan gizi kronis (stunting);
  • memberikan kesempatan kerja sementara;
  • menciptakan kegiatan yang berdampak pada peningkatan pendapatan tanpa sepenuhnya menggantikan pekerjaan yang lama;
  • mekanisme dalam penentuan upah dan pembagian upah dibangun secara partisipatif dalam musyawarah Desa;
  • berdasarkan rencana kerja yang disusun sendiri oleh Desa sesuai dengan kebutuhan lokal; dan
  • difokuskan pada pembangunan sarana prasarana perdesaan atau pendayagunaan sumber daya alam secara lestari berbasis pemberdayaan masyarakat.
Manfaat Padat Karya Tunai Desa
  • menyediakan lapangan kerja bagi penganggur, setengah penganggur, keluarga miskin, dan keluarga dengan balita gizi buruk dan/atau kekurangan gizi kronis (stunting);
  • menguatkan rasa kebersamaan, keswadayaan, gotong-royong dan partisipasi masyarakat;
  • mengelola potensi sumber daya lokal secara optimal;
  • meningkatkan produktivitas, pendapatan dan daya beli masyarakat Desa; dan
  • mengurangi jumlah penganggur, setengah penganggur, keluarga miskin dan keluarga dengan balita gizi buruk dan/atau kekurangan gizi kronis (stunting).
3. Dampak
  • terjangkaunya (aksesibilitas) masyarakat Desa terhadap pelayanan dasar dan kegiatan sosial-ekonomi;
  • turunnya tingkat kemiskinan perdesaan;
  • turunnya tingkat pengangguran perdesaan;
  • turunnya jumlah balita kurang gizi di perdesaan; dan
  • turunnya arus migrasi dan urbanisasi.
Sifat kegiatan Padat Karya Tunai Desa, swakelola:
  • kegiatan padat karya tunai di Desa dilaksanakan melalui mekanisme swakelola; dan
  • sub kegiatan untuk penyediaan barang dan jasa yang tidak dapat dipenuhi Desa dapat dipenuhi melalui kontrak sederhana dengan penyedia barang dan/atau jasa.
  • mengutamakan tenaga kerja dan material lokal Desa yang berasal dari Desa setempat, sehingga mampu menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan pendapatan masyarakat Desa.
  • Upah tenaga kerja dibayarkan secara langsung secara harian, dan jika tidak memungkinkan maka dibayarkan secara mingguan.
Protokol Kegiatan Padat Karya Tunai Desa, Pemerintah Gampong harus:
  • membersihkan peralatan kerja dengan disinfektan;
  • menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun;
  • menyediakan tempat sampah tertutup;
  • menyediakan masker untuk para pekerja;
  • menyiapkan relawan pemeriksa suhu dan pengawas penerapan protokol
Protokol Kegiatan Padat Karya Tunai Desa, Pekerja harus:
  • dalam kondisi sehat;
  • menjaga kebersihan dengan mencuci tangan;
  • selalu menggunakan masker dan hindari menyentuh area wajah;
  • menjaga jarak fisik minimal 2 meter;
  • membawa peralatan kerja sendiri;
  • menghindari kontak fisik, seperti bersalaman dan lain-lain;
  • membuang sampah pada tempatnya;
  • membersihkan barang bawaan, mandi dan berganti pakaian saat tiba di rumah (davi)

Jumat, 10 Juli 2020

Padat Karya Tunai 2020 Di Gampong Keureusek

Sosmed Aceh Utara - Kutamakmur, Kegiatan Padat Karya Tunai (PKTD) di gampong Keureusek Kecamatan Kutamakmur Kabupaten Aceh Utara
Buka jalan baru volume Panjangnya 1110 Meter dengan pagu Rp. 153,202,000,- dari Dana Desa Tahun Anggaran 2020, pemilihan trase jalan ini telah dibahas bersama masyarakat, mempertimbangkan untuk mengurangi masalah lingkungan contohnya dengan mengurangi galian dan timbunan jika memungkinkan
Pelaksanaan kegiatan pekerjaan pembangunan jalan ini ditangani TPK, Progres fisik tertimbang telah dikerjakan mencapai 50% (lima puluh persen)
Pendamping Desa Pemberdayaan Ibu Aziah Safrina bersama Pendamping Lokal Desa Hamidi memberikan arahan dan motivasi kepada tenaga kerja pada Program Padat Karya Tunai di Gampong Keureusek, pekerja yang sedang menghamparkan material sepanjang 70 Meter dan Pekerja pada sore harinya langsung menerima Upah Kerja Harian

Pelaksanaan pembangunan dengan pola Padat Karya Tunai di Gampong harus memperhatikan,
  • Menggunakan tenaga kerja setempat dengan jumlah yang banyak
  • Mengutamakan penggunaan bahan setempat, sehingga perputaran uangnya dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat gampong
  • Membangun prasarana yang sederhana, agar dapat dikerjakan oleh masyarakat setempat
  • Membangun prasarana yang bermutu, sesuai dengan spesifikasi
Gampong telah memiliki TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) yang di pilih pada saat musyawarah desa sebagai pengawal pengelola program pembangunan melalui dana desa
TPK lah yang mengkoordinir pekerjaan, dengan harapan bisa terserapnya tenaga kerja lokal
Pendamping Desa Ibu Aziah Safrina sedang menjelaskan kepada direktur BUMG dalam IST regestrasi BUMDES di Gampong Keureusek Kecamatan Kutamakmur Kabupaten Aceh Utara
Manfaat dibangunnya jalan ini
agar petani lancar dalam mengangkut hasil panen padi mereka
agar petani mudah melakukan pengiriman sarana produksi ke areal pesawahan yang mereka miliki (davi)
Padat : ramai
Karya : kerja
Tunai : langsung dibayarkan (harian atau mingguan)
  1. Sosmed Aceh Utara, Nonton juga YouTube : Desa Online
  2. Nonton juga link YouTube : Makanan yg Enak
  3. Nonton YouTube : Bambu Kuning