Tampilkan postingan dengan label Desa Online. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Desa Online. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 September 2020

Aksi Gebrak Masker Aceh

Tim Gebrak Masker Aceh bersama
Camat Kecamatan Banda Baro 
dan TPPI P3MD Aceh Utara Mukhtarisyah TAPP
Muhammad Khadafi Barawas TAID
serta TPPI P3MD Banda Baro Aspariah PDTI,
Zulkifli Pendamping Lokal Desa

Sosmed Aceh Utara | Banda Baro - Aksi Gema Aceh yang di dampingi oleh Muspika Kecamatan dan Tim TPPI P3MD Kabupaten Aceh Utara,   Jum'at, 04 September 2020

Gebrak Masker di Aceh

Klik Link ULR diatas untuk menonton di YouTube

Gerakan Gebrak Masker (Gema) di seluruh Indonesia, dan khususnya yang dilaksanakan serentak di seluruh Aceh pada hari ini Jum’at 4 September 2020, merupakan ajakan dari Bapak Presiden kepada seluruh aparatur Pemerintahan dari tingkat Pusat sampai tingkat Gampong. Alhamdulillah pada kesempatan ini Pemerintah membagikan masker dan brosur serta memasang spanduk sosialisasi Ingat Covid Ingat Masker di seluruh Gampong di Aceh. Ini merupakan contoh usaha kita bersama untuk terus mencegah covid sampai dengan wabah ini diangkat oleh Allah.

Jumlah satu juta masker yang dapat dibagikan serentak oleh Pemerintah di Aceh tentu belum mencukupi, oleh sebab itu perlu adanya gerakan bersama untuk melanjutkan upaya ini sebagai bentuk tanggungjawab kepemimpinan kita masing-masing sesuai dengan hadits yang maknanya, “setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawabannya”. 
Pembagian Gebrak Masker Aceh
di Masjid Baitus Salihin Gp. Ulee Nyeue Kec. Banda Baro
dihadiri 
oleh Geuchik dan Perangkat Gampong 
dan Dedi Iswanto (PD 
Pembagian Gebrak Masker 
di Mesjid Jamuan dihadiri 
oleh 
Geuchik dan Perangkat Gampong dan

Tim TA Muhammad Khadafi Barawas,
Mukhtarisyah, dan PLD Syahrol
Pembagian Gebrak Masker Aceh
di Masjid Bujang Makmur 
Gampong Sangkelan Kec. Banda Baro 
dihadiri 
oleh Geuchik dan Perangkat Gampong 
dan Aspariah, ST (PDTI)
Pembagian Gebrak Masker Aceh
di Masjid Baitut Taqwa 
Gampong Blang Pala dihadiri 
oleh Geuchik dan Perangkat Gampong dan PLD Zulkifli
Kec. Banda Baro

Pembagian Gebrak Masker Aceh
di Masjid Babussalam 
Gampong Paya  Dua dihadiri
oleh Geuchik dan Perangkat Gampong dan PLD Deli Maulana
Kec. Banda Baro

Musibah adalah ujian dari Allah SWT bagi umat manusia. Ujian tersebut dapat dilihat dari berbagai sisi dan jenisnya dan pada umumnya lebih disebabkan karena ulah kita sendiri dan ada pula yang merupakan ujian dari Allah. Allah berfirman dalam Surat Ar￾Rum ayat 41:
Artinya: “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan ulah tangan manusia, supaya Allah membuat mereka merasakan sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka sendiri, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Apapun jenis musibah itu, tidak ada satu makhluk pun di dunia ini yang dapat lari dari qadha dan qadarNya. Jika Allah sudah menghendaki maka pasti hal itu akan terjadi. Manusia ditakdirkan untuk hidup dan juga mati, manusia ditakdirkan untuk sehat dan juga sakit. Nabi-nabi yang sangat disayangi Allah SWT sekalipun dahulu diuji dengan berbagai ujian berat, apalagi kita hanya manusia biasa.

Tidak ada di antara kita yang dapat menghindar dari ketentuan Allah, ketika penyakit itu datang dan hadir di tengah – tengah kita.
Allah berfirman dalam Surat At Taubah Ayat 51:
Artinya : "Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal".

Virus Covid tidak hanya membuat orang takut, tapi juga telah berdampak pada aspek sosial dan ekonomi secara global, tak terkecuali di Aceh. Menurut data pada akhir Agustus 2020, terdapat 1398 orang dinyatakan positif terjangkit Covid dan 41 orang dinyatakan meninggal dunia. Berdasarkan fakta tersebut, patut kita camkan bahwa tingkat penyebaran virus ini sekarang sangatlah tinggi. Fakta ini bukanlah hal yang dapat kita biarkan begitu saja tanpa ada ikhtiar untuk mengatasinya.
Lantas, apa yang dapat kita lakukan untuk menghentikan laju penyebaran wabah Covid ini?
Pertama, kita harus memperkuat ikhtiar, terutama dalam mengikuti protokol kesehatan yang telah diatur oleh Pemerintah. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik tentang perlunya ikhtiar, Rasulullah pernah ditanya oleh seorang lelaki apakah dia perlu mengikat untanya sebelum bertawakkal, Rasulullah menjawab, ikatlah dia kemudian baru bertawakkal.

Satu usaha nyata yang dapat kita lakukan secara mudah adalah memakai masker dengan sempurna yang menutupi hidung, mulut dan dagu, terutama ketika kita berada di tempat umum atau sedang berada dalam jarak yang berdekatan dengan orang lain.
Memakai masker telah terbukti sebagai salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus covid dengan mempersempit jalan masuk virus (ta’un) ini ke dalam tubuh manusia. Untuk itu, Ingat Covid Ingat Masker.

Untuk mewujudkan hal itu tentu diperlukan tingkat kedisiplinan yang tinggi dari setiap orang untuk tidak saling mendhalimi. Hal ini sejalan dengan apa yang dirumuskan dalam sebuah kaidah fikih
la dharara wa la dhiraara
yang berarti tidak boleh melakukan sesuatu yang berbahaya dan menimbulkan bahaya bagi orang lain.

Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 195:
Artinya, “…Dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”

Dalam sebuah hadits dari Abi Hurairah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda:
Artinya, “Janganlah yang sakit dicampur baurkan dengan yang sehat.”

Anjuran atau perintah agama seperti yang terdapat dalam Al Qur’an, Hadits dan kaidah fiqhiyyah, yang telah sebutkan tadi adalah memiliki nilai-nilai hikmah, yang bertujuan untuk menjaga kemaslahatan manusia. Dalam agama kita hal-hal tersebut dikenal dengan istilah “Maqashid Syar’iyah” yaitu rangkuman alasan terhadap pemberlakuan hukum-hukum syara’ bagi kaum muslimin atau manusia pada umumnya.
Di antara perintah tersebut adalah mempertahankan agama, jiwa, keturunan, harta, dan akal. Jadi, perintah untuk berikhtiar dan mempertahankan diri dari wabah Covid adalah bahagian yang tidak terpisahkan dari Maqashid Syar’iyah.
Oleh karna itu Ingat Covid Ingat Masker.

Tidak ada istilah terlambat, pentingnya meningkatkan daya tahan tubuh kita bukanlah sekedar basa basi ahli kesehatan, tetapi hal ini bahagian yang tak terpisahkan dari anjuran agama sesuai dengan sabda Nabi: “Mukmin yang kuat (jiwa dan raga) lebih dicintai Allah dari pada mukmin yang lemah.” (HR Muslim).

Namun perlu diingat, ilmu kesehatan telah membuktikan bahwa orang yang daya tahan tubuhnya kuat meskipun mereka tidak menunjukkan adanya gejala apapun, dapat juga menularkan virus kepada orang lain.
Oleh karena itu, mari kita amalkan konsep ikhtiar yang telah diajarkan dalam agama kita. Marilah kita membatasi celah penyebaran Covid ini dengan memulainya dari diri kita sendiri, yaitu dengan memakai masker, selain juga melakukan upaya pencegahan lainnya seperti cuci tangan dengan memakai sabun, jaga jarak dan menghindari keramaian.

Bila kita ingat Covid, maka ingatlah untuk memakai masker. “Tak perlu gengsi, malu, takut diejek, atau dicemoohkan”, karena yang kita lakukan ini adalah perintah Allah SWT untuk kemaslahatan diri kita sendiri, keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Jangan juga kita mengejek atau mencemooh orang lain yang memakai masker,

Kedua, Setelah kita berikhtiar secara maksimal maka tidak ada pilihan, selain bertawakkal kepada Allah SWT. Berserah diri artinya menyerahkan keadaan kita sepenuhnya kepada Allah, dengan bersabar dan memperbanyak ibadah, berzikir dan berdo’a agar wabah ini segera berakhir.
Bersabar juga berarti menahan diri untuk tidak mengunjungi orang lain atau dikunjungi ketika ada yang positif Covid.
Sabar juga berarti, rela untuk menyerahkan prosesi pengurusan jenazah kepada petugas yang ditunjuk oleh pemerintah

Hal yang paling penting kita ingat untuk mencegah penyebaran covid semakin meningkat di Aceh, selain selalu berikhtiar, berdoa dan tawakkal kita juga harus selalu “Ingat Covid Ingat Masker”. Semoga upaya kita ini diridhai oleh Allah SWT dan pandemi Covid segera berakhir dari bumi Aceh.

Video Tim Gema Aceh menyebar ke 27 Kecamatan di Kabupaten Aceh Utara

Kamis, 20 Agustus 2020

TPPI P3MD Aceh Utara Melakukan Monitoring implementasi Dana Desa TA. 2020 Kegiatan Sarpras di Lhoksukon

TA Infrastruktur Desa sedang memberikan bimbingan
langsung kepada TPK di gampong
agar pekerjaan konstruksinya sesuai dengan spesifikasi
Sosmed Aceh Utara | Lhoksukon -TA Infrastruktur Desa Muhammad Khadafi Barawas bersama Pendamping Desa Teknik Infrastruktur Amiruddin, Pendamping Desa Pemberdayaan Hidayatul Akbar dan Pendamping Lokal Desa Raim Ahmad melakukan pengecekan lapangan bersama Geuchik, Bendahara gampong pak Sulaiman untuk melihat hasil implementasi kegiatan Sarpras dari DD 2020 Padat Karya Tunai Dana Desa Pembangunan Talud sepanjang 100 meter dengan tinggi rata-rata 1,5 M di gampong Meunasah Meurbo
TA ID Muhammad Khadafi Barawas menyampaikan agar Pelaksanaan pembangunan dengan pola Padat Karya Tunai di Gampong harus memperhatikan :
  1. Membangun prasarana yang bermutu, sesuai dengan spesifikasi
  2. Menggunakan tenaga kerja setempat dengan jumlah yang banyak
  3. Mengutamakan penggunaan bahan setempat, sehingga perputaran uangnya dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat gampong
  4. Membangun prasarana yang sederhana, agar dapat dikerjakan oleh masyarakat setempat
Dilanjutkan melakukan monitoring bersama Tim Pendamping dan TPK Zainuddin melihat hasil implementasi kegiatan Sarpras dari DD 2020 di gampong Meunasah Meurbo untuk pekerjaan pengerasan jalan usaha tani yang dikerjakan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp.99,453,000 dari APBN tahun anggaran 2020, dengan volume 400 Meter
TA ID Muhammad Khadafi Barawas, PDTI Amiruddin,
PLD Raim Ahmad bersama Bendahara gampong Sulaiman,
melakukan kunjungan lapangan
melihat kegiatan Jalan di Gampong Meunasah Meurbo
Manfaat dibangunnya jalan ini :
  • Agar hasil panen panen lahan pertanian mudah di angkut masyarakat ke pasar
  • Agar petani mudah melakukan pengiriman sarana produksi ke areal pesawahan yang mereka miliki
  • Jarak tempuh menjadi ringkas dan cepat
Pemilihan trase jalan ini telah dibahas bersama masyarakat, mempertimbangkan untuk mengurangi masalah lingkungan contohnya dengan mengurangi galian dan timbunan jika memungkinkan Pelaksanaan kegiatan pekerjaan, pembangunan jalan ini ditangani TPK
Lokasi 1, Pekerjaan Abutment Jembatan
Dilanjutkan melakukan monitoring terhadap Dana Desa bersama Tim Pendamping dan bersama Geuchik, Bendahara gampong pak Sulaiman untuk melihat hasil implementasi kegiatan Sarpras dari DD 2020 di gampong Meunasah Meurbo untuk Pembangunan Jembatan Milik Desa 3 unit yang dikerjakan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp.74,733,000 dari APBN tahun anggaran 2020
Lokasi 2, Pekerjaan Abutment Jembatan
Pendamping Desa Teknik Infrastruktur Amiruddin bersama Pendamping Lokal Desa Raim Ahmad memberikan arahan dan motivasi kepada tenaga kerja pada Program Padat Karya Tunai di Gampong Meunasah Meurbo, pekerja sedang mengerjakan Abutment Jembatan dan pada sore harinya langsung menerima upah kerja harian
Dilanjutkan melakukan monitoring bersama Tim Pendamping melihat hasil implementasi kegiatan Sarpras dari DD 2020 di gampong Taring Pantang untuk Pembangunan Jalan Rabat Beton volume 82 Meter, bersama TPK Pak Razali
Dilanjutkan melakukan monitoring bersama Tim Pendamping melihat hasil implementasi kegiatan Sarpras dari DD 2020 di gampong Mns Rayeuk LB untuk Pembangunan Rumah Layak Huni volume 3 Unit bersama TPK Pak Abdullami
Dilanjutkan melakukan monitoring bersama Tim Pendamping melihat hasil implementasi kegiatan Sarpras dari DD 2020 di gampong alue itam reudeup untuk Pembangunan rumah layak huni volume 1 Unit bersama TPK Pak musliadi

Dilanjutkan melakukan monitoring bersama Tim Pendamping melihat hasil implementasi kegiatan Sarpras dari DD 2020 di gampong Alue Empok untuk Pembangunan Talud volume 250 M bersama TPK Pak Jamaluddin AB
Dilanjutkan melakukan monitoring bersama Tim Pendamping melihat hasil implementasi kegiatan Sarpras dari DD 2020 di gampong Meuria untuk Pekerjaan Pembukaan Jalan Baru volume 1119 Meter bersama TPK Pak Sofyan
Dilanjutkan melakukan monitoring bersama Tim Pendamping melihat hasil implementasi kegiatan Sarpras dari DD 2020 di gampong cot ara untuk pengerasan jalan volume 800 Meter bersama TPK Pak M.Yunus
Dilanjutkan melakukan monitoring bersama Tim Pendamping melihat hasil implementasi kegiatan Sarpras dari DD 2020 di gampong Pulo Dulang untuk Peningkatan Gedung Serbaguna volume 1 unit bersama TPK Pak Murtala
Selanjutnya TAID Muhammad Khadafi Barawas, TAPP Mukhtarisyah, TAPED Rina Hasnita bersama PDTI, PDP dan PLD ngopi bareng sejenak melepaskan lelah di Rumoh Kupie Atjeh (davi)

Rabu, 19 Agustus 2020

Vidcon, Para Menteri ASEAN tema "Mengurangi Kemiskinan dan Membangun Ketahanan: Menuju Pemulihan COVID-19"



     

Jakarta - Para Menteri ASEAN yang menangani kerjasama ASEAN dalam menentukan kebijakan terkait pembangunan desa dan pengentasan kemiskinan di ASEAN pada Rabu (19/8) mengadakan pertemuan secara virtual.

Pertemuan khusus ASEAN Ministers Meeting on Rulal Development and Poverty Eradication (AMRDPE) bertemakan "Reducing Poverty and Building Resilience: Towards COVID-19 Recovery" atau Mengurangi Kemiskinan dan Membangun Ketahanan: Menuju Pemulihan COVID-19

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar yang ditunjuk sebagai Ketua Delegasi Republik Indonesia menyampaikan bahwa Indonesia telah mengambil langkah dalam mengentaskan kemiskinan dan memperkuat ketahanan menuju pemulihan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan dari pandemi COVID-19.

Menurut Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri, Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi daerah pedesaan dan semakin membebani masyarakat pedesaan. Pandemi juga berkontribusi pada peningkatan kemiskinan.

"Melalui pembangunan daerah pedesaan yang inklusif dan berkelanjutan, kita tetap berkomitmen untuk terus membantu masyarakat miskin serta terus membantu mereka keluar dari kemiskinan," katanya.

Kemiskinan adalah masalah serius selama masa-masa sulit ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, terdapat kesenjangan komparatif yang semakin lebar antara penduduk miskin di pedesaan dan perkotaan.

Data menunjukkan bahwa kemiskinan secara bertahap meningkat di daerah pedesaan selama bulan-bulan awal pandemi pada Maret 2020 dan diperkirakan akan meningkat karena kemerosotan ekonomi nasional. Dengan jumlah kasus dan angka kematian yang terus meningkat, masyarakat miskin di pedesaan akan semakin rentan terhadap pandemi.

Untuk memitigasi dampak COVID-19, kata Gus Menteri, Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah melalui kebijakan kesehatan, kesejahteraan sosial, dan ekonomi. Selain itu, Indonesia telah mengalokasikan dana jaring pengaman sosial untuk mencegah lonjakan kemiskinan dan menjaga daya beli masyarakat, terutama mereka dengan tingkat rumah tangga miskin serta bekerja di sektor informal.

"Dana jaring pengaman sosial dialokasikan melalui beberapa program seperti program bantuan keuangan nontunai untuk rumah tangga kurang mampu atau Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan nontunai di Jabodetabek, bantuan tunai, kebijakan pra kerja , listrik bersubsidi, bantuan pangan, dana desa, dan bantuan tunai tanpa syarat," katanya.

Saat ini, kata Gus Menteri, Indonesia sedang berada dalam fase pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung program nasional di semua sektor.

Program tersebut terdiri dari enam sektor utama yakni kesehatan, perlindungan sosial, usaha mikro kecil dan menengah, pembiayaan perusahaan, insentif usaha serta lain-lain.

"Indonesia berkomitmen untuk melanjutkan dana jaring pengaman sosial untuk membantu rumah tangga miskin dan pedesaan," katanya.

Lebih lanjut, Gus Menteri menyampaikan bahwa Indonesia juga telah melaksanakan program pendukung melalui kementerian / lembaga sektoral untuk mengurangi kemiskinan dan membangun ketahanan terhadap COVID-19.

"Di daerah pedesaan, Indonesia telah memulai program pemulihan ekonomi seperti Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dari Kemendes PDTT, program masker wajah setengah miliar dari Kemendagri dan kebijakan terkait sektor pariwisata yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Badan Perencanaan Nasional," katanya.

Mengenai program Kemendes yakni Program PKTD, Gus Menteri menjelaskan bahwa tujuannya untuk memberdayakan perekonomian desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), perdagangan logistik pangan, perikanan, pertanian, restoran, wisata desa, peternakan, industri pengolahan dan pergudangan untuk pangan dan hasil pertanian untuk menghidupkan kembali perekonomian di pedesaan. 

"Salah satu tahapan selanjutnya yang akan dilakukan adalah peningkatan kapasitas aparatur desa sebagai aktor penggerak pembangunan pedesaan," katanya.

Selasa, 18 Agustus 2020

TPPI P3MD Aceh Utara Melakukan Monitoring implementasi Dana Desa TA. 2020 Kegiatan Sarpras di Cot Girek

Sosmed Aceh Utara | Cot Girek- Kegiatan Padat Karya Tunai (PKTD) di Gampong Lhok Reuhat Kecamatan Cot Girek Kabupaten Aceh Utara
TA Infrastruktur Desa Muhammad Khadafi Barawas bersama Pendamping Desa Teknik Maulana, Pendamping Desa Pemberdayaan Suwandri, Muhammad ibni, Zahrul Fauzi, Pendamping Lokal Desa Muslem, Adi khairullah, Shadli, Pendamping Lokal Desa Fauziah, Safrina, Yusra bersama Geuchik Lhok Reuhat Pak Budiman melakukan pengecekan lapangan kegiatana Dana Dsa 2020 pembangunan MCK 2 Unit dengan Anggaran Rp. 104,795,200 yang telah diselesaikan dengan progres 80%.
(18/08/2020) 

Klik link ULR diatas ini, untuk nonton videonya di YouTube

Gampong telah memiliki TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) yang di pilih pada saat musyawarah desa sebagai pengawal pengelola program pembangunan melalui dana desa yang terpilih sebagai ketua TPK Ibrahim A. Rani
TPK lah yang mengkoordinir pekerjaan, dengan harapan bisa terserapnya tenaga kerja lokal
Proyek padat karya tersebut juga dimaksudkan untuk mempertahankan daya beli masyarakat terdampak di tengah pandemi dengan memberdayakan tenaga kerja lokal
Pendamping Desa Teknik Infrastruktur Maulana bersama Pendamping Lokal Desa Muslem, memberikan arahan dan motivasi kepada tenaga kerja pada Program Padat Karya Tunai di Gampong Lhok Reuhat , pekerja sedang mengerjakan pemasangan lantai keramik MCK
Dilanjutkan melihat hasil Pengerjaan Sarpras Dana Desa Pembangunan jalan gampong Ara sepanjang 1250 Meter lebar badan jalan 3,5 meter dengan ketebalan rata-rata 15 Cm berdampak bagi sekitar 100 Kepala keluarga. Dijalankan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp. 127.452.000 dari APBN tahun anggaran 2020, proyek tersebut menyerap 19 orang tenaga kerja 38 HOK dengan waktu pengerjaan selama 45 hari, dengan TPK T. Wahyudi yang di pilih di dalam Musyawarah Desa

Manfaat dibangunnya jalan ini :
  • Agar hasil panen komoditas pepaya dan hasil panen lahan pertanian mudah di angkut masyarakat
  • Agar petani mudah melakukan pengiriman sarana produksi ke areal pesawahan yang mereka miliki
Pemilihan trase jalan ini telah dibahas bersama masyarakat, mempertimbangkan untuk mengurangi masalah lingkungan contohnya dengan mengurangi galian dan timbunan jika memungkinkan Pelaksanaan kegiatan pekerjaan, pembangunan jalan ini ditangani TPK

TA ID Muhammad Khadafi Barawas menyampaikan agar Pelaksanaan pembangunan dengan pola Padat Karya Tunai di Gampong harus memperhatikan :
  1. Menggunakan tenaga kerja setempat dengan jumlah yang banyak
  2. Mengutamakan penggunaan bahan setempat, sehingga perputaran uangnya dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat gampong
  3. Membangun prasarana yang sederhana, agar dapat dikerjakan oleh masyarakat setempat
  4. Membangun prasarana yang bermutu, sesuai dengan spesifikasi
Dilanjutkan melakukan monitoring bersama Tim Pendamping dan TPK Mawardi melihat hasil implementasi kegiatan Sarpras dari DD 2020 di gampong Alue Drien Pembangunan Rumah Layak Huni Volume 3 Unit dengan progres sudah 100%
Selanjutnya TAPP Muktarisyah, TAID Muhammad Khadafi Barawas, TAPED Rina Hasnita ngopi bareng bersama PDTI, PDP dan PLD Kecamatan Cot Girek di Caffee Batu 7 Alfin sambil menikmati Citarasa Mie Kepiting yang sedap (davi)

Jumat, 14 Agustus 2020

TPPI P3MD Aceh Utara Melakukan Monitoring implementasi Dana Desa TA. 2020 Kegiatan Sarpras di Samudera

Sosmed Aceh Utara | Samudera - Kegiatan Padat Karya Tunai (PKTD) di Gampong Teupin Ara Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara
TA Infrastruktur Desa Muhammad Khadafi Barawas bersama Pendamping Desa Pemberdayaan Muhammad Isa, dan Aswadi, Pendamping Lokal Desa Hayaton, Pendamping Lokal Desa Is Edianur melakukan pengecekan lapangan dari hasil penyampaian Geuchik Teupin Ara Pak Khalis, S.Sos bahwa kegiatan sorga desa yaitu pekerjaan lapangan bola kaki yang telah diselesaikan 100%. 
(14/08/2020)

Klik link Ulr ini untuk nonton di YouTube

Lapangan bola ini telah digunakan untuk pertandingan even kabupaten kata pak Geuchik

Lokasi ini dapat dikembangkan sebagaimana yang dikatakan oleh Muhammad Isa selaku sebagai Pendamping Desa di Kecamatan Samudera "Lapangan bola ini sebaiknya juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti tribun, toilet, ruang ganti dan sebagainya, apalagi kalau tanggul sungai yang ada tepat di samping lokasi lapangan bola dapat juga di benahi menjadi lokasi wisata pemancingan ikan. Kita buat ikon-ikon bola sekaligus ikon lokasi wisata pemancingan ikan untuk menarik minat wisatawan untuk datang kesini, dengan demikian bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di lokasi ini, dengan dapat berjualan membuat kios-kios di sekitar lapangan bola" ungkapnya.

Kecamatan Samudera Pendamping Desa Teknik Infrastruktur tidak ada (kosong) sehingga TA ID harus melakukan prioritas kunjungan rutinnya untuk melakukan penguatan terhadap PDP dan PLD disini baik terhadap pemenuhan data sarpras di laporan online Sipede 2020 dan dampingan bimbingan terhadap pembangunan infrastruktur gampong
TA Infrastruktur Desa sedang memberikan bimbingan 
langsung kepada TPK di gampong
 agar pekerjaan konstruksinya sesuai dengan spesifikasi 

Dilanjutkan TA ID Muhammad Khadafi Barawas bersama PDP Muhammad Isa, Aswadi, turut ikut kelapangan PLD Hayaton, PLD Is Edianur bersama Geuchik Teupin Ara Pak Khalis, S.Sos, bersama Tuha Peut Rizal Afrizal, TPK Muhammad Ansari, melakukan pengecekan hasil kegiatan Talud yang telah dikerjakan sesuai spesifikasi di dalam RAB

Dilanjutkan monitoring Pembangunan Rumah Layak Huni Untuk Fakir Miskin di Gampong Mesjid dari Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dengan pola Padat Karya Tunai

Pendamping Desa Pemberdayaan Aswadi bersama Pendamping Lokal Desa Hayaton memberikan arahan dan motivasi kepada tenaga kerja pada Program Padat Karya Tunai di Gampong Mesjid, pekerja yang sedang menyelesaikan pekerjaan dinding, pekerjaan kusen, pintu, jendela dan Pekerja pada sore harinya langsung menerima Upah Kerja Harian
Padat : ramai
Karya : kerja
Tunai : langsung dibayarkan (harian atau mingguan)
Sesuai arahan dari TA ID, pelaksanaan pembangunan dengan pola Padat Karya Tunai di Gampong harus memperhatikan
  • Menggunakan tenaga kerja setempat dengan jumlah yang banyak
  • Mengutamakan penggunaan bahan setempat, sehingga perputaran uangnya dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat gampong
  • Membangun prasarana yang sederhana, agar dapat dikerjakan oleh masyarakat setempat
  • Membangun prasarana yang bermutu, sesuai dengan spesifikasi
Gampong Mesjid telah ada TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) yang di pilih Pak Sanusi pada saat musyawarah desa sebagai pengawal pengelola program pembangunan melalui dana desa 
TPK lah yang mengkoordinir pekerjaan, dengan harapan bisa terserapnya tenaga kerja lokal. 
Kemudian TAID ngopi bareng bersama Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa di Hibrida Kopi Blang Peria Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh. (davi)

Kamis, 13 Agustus 2020

Pelatihan e-DMC dan e-HDW Di Aula Kecamatan Langkahan

Pemerintah Kecamatan Langkahan 
Gelar Sosialisasi Aplikasi eDMC-19 dan eHDW
Sosmed Aceh Utara – Langkahan, Pelatihan Mandiri aplikasi eDMC dan aplikasi eHDW untuk di ikuti oleh KPM dan operator dari 23 gampong di Kecamatan Langkahan. Pelatihan Aplikasi eDMC (Aplikasi Desa Melawan Covid) dan eHDW (Aplikasi Human Development Worker), Pelatihan ini juga di ikuti oleh semua Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa untuk Kecamatan Langkahan. Turut hadir sebagai narasumber dari Pendamping Profesional Indonesia Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (TPPI P3MD) Kabupaten Aceh Utara Tgk. Yusak sebagai Tenaga Ahli Teknologi Tepat Guna dan T. Saiful Akbar sebagai Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar, Muktarisyah sebagai TAPP, Muhammad Khadafi Barawas sebagai TAID (13/08/2020)

Sosialisasi dan Pelatihan untuk menggunakan kedua aplikasi tersebut sebagai sarana pelaporan online. Pelatihan yang diadakan pada hari kamis tanggal 13 Agustus 2020 tersebut dilaksanakan dua sesi pertama aplikasi e-HDW dilanjutkan sesi kedua aplikasi e-DMC.

Operator Aplikasi dan Kader Pembangunan Manusia (KMP) yang telah ditunjuk gampong diharapkan membantu kinerja Pemerintah gampong dalam melaporkan Aplikasi Desa Melawan Covid-19 menggunakan aplikasi e-DMC dan e-Human Development Worker menggunakan aplikasi e-HDW. Upaya ini cukup praktis karena aplikasi dapat diinstal pada handphone Android sehingga dapat dilakukan pelaporan online agar pencegahan terjadinya stunting dapat dilakukan dan perkembangan mengenai hasil usaha pencegahan penyebaran Covid-19 setelah dilakukan protokol kesehatan dapat terpantau.

eDMC dan eHDW adalah dua Aplikasi yang diluncurkan oleh Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Tujuan dalam kegiatan pelatihan adalah sebagaimana yang dikatakan oleh Lilis Sofiani selaku sebagai Pendamping Desa di Kecamatan Langkahan “Kegiatan ini memberikan perkenalan dua aplikasi baru ini dan sebagai peningkatan kapasitas kerja daripada kpm dan operator gampong itu sendiri, terkait dengan covid 19 ini ada aplikasi yang namanya eDMC, kemudian terkait dengan stunting juga ada aplikasi eHDW. Kerena data di era digital ini harus sudah memakai aplikasi semuanya”

Serupa dengan apa yang dikatakan oleh Marlina selaku Pendamping Desa di Kecamatan Langkahan yang mengikuti kegiatan ini. “Setelah pelatihan ini maka diharapkan nanti pelaku dari gampong bisa menjalankan aplikasi e-DMC dan e-HDW yang di unduh dari smartphone, aplikasi dari kementerian desa untuk pendataan covid 19. Karena yang nanti menjalankan aplikasi ini adalah KPM, atau kader pembangunan manusia yang di tunjuk langsung oleh Geuchik. (davi)

TPPI P3MD Aceh Utara Melakukan Monitoring implementasi Dana Desa Tahun Anggaran 2020 Kegiatan Sarpras di Langkahan

Sosmed Aceh Utara | Langkahan -TA Infrastruktur Desa Muhammad Khadafi Barawas bersama Pendamping Desa Teknik Infrastruktur Muzakir dan Pendamping Lokal Desa Zainal, Muslim melakukan pengecekan lapangan dari hasil penyampaian Geuchik Matang Teungoh Selatan Pak Ibrahim bahwa kegiatan pekerjaan jalan perkebunan dengan volume 400 Meter yang telah diselesaikan 100%.
(13/08/2020)

Manfaat dibangunnya jalan ini :
  • Agar hasil panen komoditas pepaya dan hasil panen lahan pertanian mudah di angkut masyarakat
  • Agar petani mudah melakukan pengiriman sarana produksi ke areal pesawahan yang mereka miliki
Pemilihan trase jalan ini telah dibahas bersama masyarakat, mempertimbangkan untuk mengurangi masalah lingkungan contohnya dengan mengurangi galian dan timbunan jika memungkinkan Pelaksanaan kegiatan pekerjaan, pembangunan jalan ini ditangani TPK

TA ID Muhammad Khadafi Barawas menyampaikan agar Pelaksanaan pembangunan dengan pola Padat Karya Tunai di Gampong harus memperhatikan :
  1. Menggunakan tenaga kerja setempat dengan jumlah yang banyak
  2. Mengutamakan penggunaan bahan setempat, sehingga perputaran uangnya dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat gampong
  3. Membangun prasarana yang sederhana, agar dapat dikerjakan oleh masyarakat setempat
  4. Membangun prasarana yang bermutu, sesuai dengan spesifikasi
Dilanjutkan bersama Geuchik Kampung Blang Pak Hamdani kegiatan Pembangunan Rumah Layak Huni Untuk Fakir Miskin

Pendamping Desa Teknik Infrastruktur Muzakir bersama Pendamping Lokal Desa Zainal dan Pendamping Lokal Desa Muslim memberikan arahan dan motivasi kepada tenaga kerja pada Program Padat Karya Tunai di Gampong Padang Meria, pekerja sedang mengerjakan atap bangunan pada sore harinya langsung menerima upah kerja harian

Dilanjutkan Geuchik Padang Meria Pak M.Amin pada kegiatan MCK 2 Unit

Dilanjutkan bersama Geuchik Hermansyah memonitoring kegiatan Pembangunan Plat Beton di Gamponh Cot Bada 

Kemudian TAID ngopi bareng bersama Pak M Amin Geuchik Padang Meria dan Geuchik Matang Teupah Selatan Pak Ibrahim, PDTI Muzakir, PLD Zainal, PLD Muslim lokasi warkop pojok di Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh (davi)