Tampilkan postingan dengan label Best Practise. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Best Practise. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 April 2021

APOTIK DEWANTARA FARMA MILIK BUMG TRIPO MALAKA OMSET NAIK TERUS DENGAN JUTAANAN RUPIAH SETIAP HARINYA

APOTIK TERLENGKAP UNIT USAHA BUMG
OMSET NYA TERUS NAIK SETIAP HARI
JUTAAN RUPIAH
Samudera Pasee - Tim Tenaga Pendamping Profesional Kabupaten Aceh Utara yang terdiri dari Muhammad Ismail sebagai tenaga ahli pemberdayaan masyarakat, Muhammad Khadlafi Barawas sebagai TAID, dan Tgk.Yusyak sebagai tenaga ahli teknologi tepat guna bersama Tenaga Pendamping Profesional Kecamatan Dewantara Muhammad Zein Daud sebagai Pendamping desa pemberdayaan, T. Muhammad Faisal, ST sebagai Pendamping lokal desa mengunjungi Kelembagaan ekonomi masyarakat yang tergabung di dalam Badan Usaha Milik Gampong atau disingkat dengan sebutan BUMG TRIPO MALAKA Gampong Keudeh Krueng Geukueh. (Senin 05 April 2021)

BUMG TRIPO MALAKA memiliki unit usaha Apotik Dewantara Farma sekarang omset penjualan satu hari sudah mencapai antara Tiga juta rupiah sampai dengan lima juta rupiah perhari yang berlokasi Jalan ramai, depan masjid Besar Bujang Salim Gampong Keudeh Krueng Geukueh. Apotik ini menciptakan lapangan pekerkaa yang saat di mempekerjakan 3 orang yang bertugas melakukan penjualan obat-obatan setiap hari nya kemudian mencatat transaksi yang terjadi
Foto Bersama Manager Unit Usaha Apotik Bpk. Zulfikar
Kami melakukan monitoring keberhasilan unit usaha perekonomian di gampong yang membuka Apotik Dewantara Farma, pada saat tiba dilokasi langsung disambut oleh bapak Zulfikar yang menjabat sebagai manajer unit usaha dan Nurulfatmi sebagai bendahara unit usaha apotik
Promo Berobat Di Apotik Dewantara Farma
Apotik ini melakukan promosi dengan cara pertama menarik pembeli dengan membuat pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter praktek setiap harinya biaya cuma Rp.25.000,- Rupanya dengan begini cukup ramai pembeli yang terus berdatangan ke apotik. Cara kedua setiap gampong yang melakukan kegiatan posyandu di wilayah kecamatan Dewantara membeli semua keperluan kegiatan kesehatan di gampong melalui apotik dewantara farma ini.

Bisnis kesehatan menjanjikan.dimanapun kemungkinan berhasil cukup besar dan sangat jarang mengalami kegagalan jika dilaksanakan dengan manajemen yang benar demikian penyampaiannya manajer unit pak Zulfikar.lebih lanjut disampaikan manajer awal mula nya muncul kegiatan apotik ini adalah dari idenya Bapak Aiyub yang merupakan Direktur Badan Usaha Milik Gampong dan berdasarkan pengalaman beliau sendiri yang memiliki profesi memang sebagai apoteker sehigga kami watga gampong ikut menginvestasikan dana desa kedalam BUMG TRIPO MALAKA.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh badan usaha milik gampong harus dikaji tingkat keberhasilannya serta harus bebas dari resiko kegagalan serta tingkat keberlanjutan usahanya dapat berlangsung terus menerus. Keuntungan bersih pada saat tutup buku perhitungan laba di akhir tahunnya akan bisa menambah pendapatan asli gampong. Tentunya ada perhitingan persentase nya yang disusun oleh BUMG dalam Anggaran dasar dan Anggaran rumah tangga yang disingkat dengan sebutan ADART BUMG.
 
Demikianlah tulisan kelembagaan ekonomi desa yang sukses ini saya rangkum menjadi karya tulis agar dapat memotivasi bagi desa-desa lainnya untuk juga melakukan usaha-usaha ekonomi dengan menggunakan sumber dana desa

BUMG BEUNA RASEUKI MENJUAL BAHAN & ALAT BANGUNAN TERLENGKAP

Foto Tim TPP Bersama Geuchik dan Perangkat Gampong
Samudera Pasee - Tim Tenaga pendamping profesional Aceh Utara bersama Pendamping Desa Teknik Infrastruktur Yusri dan Pendamping desa pemberdayaan Zulkarnain, Zulkhairi, Saiful Afwadi, Jamaluddin, dan Pendamping lokal desa bersama Geuchik gampong Keude Meunjee IV Bapak Muhammad Yahya mengunjungi badan usaha milik gampong BEUNA RASEUKI yang menjual alat-alat bangunan listrik, keramik, cat dan lain-lain di Gampong Keude Meunye IV Kecamatan Baktiya Kabupate AcehnUtata Provinsi Aceh
BEUNA RASEUKI artinya dalam bahasa Indomesia Mudah-mudahan Dapat Rezeki. Ini merupakan nama badan usaha milik desa yang sangat memiliki makna mendalam sehingga badan usah milik desa ini bangkit sejak pak Geuchik M.Yahya diangkat pada tahun 2015. Pada tahun 2016 langsung bekerja pak Geuchik bersama perangkatnya membangun rumah toko sebanyak empat unit yang pekerjaan bangunan disana secara multiyears mulai 2016 dilanjutkan 2017, 2018 dan 2019. Ruangan bagian atas 4 unit bangunan ini tidak ada di sekat dinding, ruangannya luasnya 16 Meter x 16 Meter = 256 M2, digunakan sebagai tempat musyawarah masyarakat dan di ruangan ini ada sekitar 30 mesin jahit yang digunakan ibu-ibu PKK untuk belajar menjahit dan ada gurunya, kata Pak Geuchik M.Yahya
4 UNIT TOKO MILIK GAMPANG KEUDE MEUNJEE IV
KEC. BAKTIYA KAB. ACEH UTARA PROV. ACEH
Penjelasan pak Geuchik pun berlanjut untuk satu unit ruko disewa dengan harga tujuh juta setiap tahunnya jadi ada 3 unit tahun 2020 di sewakan sehingga masuk ke pendapatan asli gampong sebesar dua puluh satu juta. Satu unit di pakai untuk BUMG BEUNA RASEUKI menjual alat bahan bangunan baru buka 2 bulan ini, dengan omset 1 hari sebesar Rp.5.000.000,-
Gampong Keude Meunjee IV juga ada membangun sumur bor dengan dana desa dan air nya di distribusikan ke rumah-rumah penduduk secara gratis. Tidak payah bayar pak, penjelasan Pak Geuchik.
Saya sempat heran dan bertanya ke pada pak Geuchik nanti biaya listrik dan pemeliharaan terhadap sumur bor dari mana pak Geuchik, seandainya mesin pompa air rusak atau biasa jadi suatu saat nanti ada pipa pvc nya yang pecah.
Pak Geuchik sambil tersenyum menjawab, jangan khawatir pak khadafi, semua biaya sumur bor di tanggung sama Badan usaha milik desa jadi air sumur bor bisa di nikmati masyarakat secara gratis. Saya terkagum kagum mendengarkannya sambil memberikan ucapan selamat, hebat sekali bapak salut saya. Bisa bangun bangunan dan berjalan berjalannya unit usaha toko bangunan ini adalah bukti gampong nya pak geuchik menuju ke arah desa maju dan mandiri
Lokasi Toko Di Jalan yang Strategis
Sekarang telah berdiri toko megah sebanyak empat unit tepat di lokasi yang merupakan sentral nya meujee IV pemukiman meunasah maunya. Ada sekitar 24 desa sentralnya disini baik sembako dan membeli kebutuhan lainnya juga disinilah tempat perputaran ekonomi kecamatan Baktiya

Kami juga melakukan pengecekan gudang tempat penyimpanan 1000 zak semen yang kondisinya bagus dan aman

Untuk tahun 2021 melalui dana desa juga di plotkan anggaran untuk tambahan modal ke badan usaha milik desa sebanyak Rp.300.000.000,- kata Pak Geuchik

Demikianlah rekam jejak gampong yang hebat melakukan perputaran perekonomian di dalam wilayahnya.
Terimakasih telah membaca tulisan saya ini.

Minggu, 20 Desember 2020

BADAN USAHA MILIK GAMPONG(BUMG) MAKMUR BERSAMA HARAPAN MASYARAKAT DESA MEUNASAH RAYEUK MENUJU PETANI YANG LEBIH SEJAHTERA KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA

Foto: Pengurus Sedang Memasang
 Sekretariat BUMD
Samudera Pasee | Nisam - Desa Meunasah Rayeuk salah satu gampong yang terletak di kecamatan nisam kabupaten aceh utara,yang setiap tahun nya mendapatkan alokasi dana untuk pembagunan desa .sebagaimana dengan amanah Undang Undang No.6.tahun 2014.pada tahun 2015 kementrian desa (KEMENDES) mengeluarkan Permendesa nomor 4 tahun 2015 tentang pendirian, pengurusan, pengelola dan pembubaran badan usaha milik desa untuk melaksanakan ketentuan pasal 142 peraturan pelaksanaan undang undang No.6 tahun 2014 tengtang desa 

Pada awal tahun 2016 desa Menasah Rayeuk membentuk badan usaha milik desa dengan Nama “MAKMUR BERSAMA” yang kemudian di sepakati beberapa aturan aturan secara bermusyawarah, baik itu berupa AD /RT, sistem pengelolaan sistem pelaporan Dan unit usaha usaha yang akan dijalankan.

Dalam musyawarah bersama yang dilaksanakan dibalai desa disepakati unit usaha yang akan dijalankan yaitu usaha perternakan dan usaha pertanian mengigat kondisi masyaratakat yang mata pencaharian sehari hari tidak terlepas dari kedua hal tersebut. 

Pada tahun tersebut juga melalui musyawarah di desa disepakati pula untuk mengalokasikan Dana Desa untuk kegiatan BUMG ditahun 2016 Sebesar Rp. 24,000,000 .yang keseluruhan dana tersebut untuk digunakan untuk pengadaan alat alat pestisida pertanian.kemudian masyarakat pada saat musim tanam mulai meminjam pestisida yang disediakan oleh BUMD desa dengan Harga pun lebih murah daripada yang dijual di toko toko pertanaian.kemudian pada tahun yang sama juga musim panen pun telah tiba kemudian masyarakat yang meminjam pestisida di BUMD membayar apa yang menjadikewajiban dari mereka.dan pertanggung jawaban oleh pegurus dilaksanakan. 

Tahun pun berganti proses perencanaan di desa pun dimulai salah satunya musrembang desa dimana masyarakat mulai meyuarakan untuk dialokasikan dana untuk penambahan kegiatan BUMD dikarenakan masyarakat sudah mengrasakan manfaat yang luar biasa dari kegiatan tersebut selain bisa dinikmati secara bersama juga memberikan pendapatan asli desa (PAD) yang bisa digunakan untuk kepentingan kepentingan yang bersifat skala kecil dalam desa tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah yang terkadang bersifat lama.dan masyarakat gampong Meunasah Rayeuk meyepakati untuk tahun 2017 Dana Desa (DD) untuk kegiatan BUMD Sebesar Rp. 198,000,000,- (seratus sembilan puluh delapan juta rupiah) untuk penambahan kegiatan di BUMD yang dulu hanya Pestisida.dengan bertambah modal BUMD meyediakan Pupuk,secara otamatis masyarakat desa meunasah rayeuk di saat musim tanam tiba tidak pusing memikirkan segala kebutuhan biaya untuk kegiatan pertanian padi.
Foto : Kepala Desa Meunasah Rayeuk
Toko Pertanian Milik BUMG
Seiring dengan berjalan tahun BUMD terus mendapat penambahan kuncuran dana dari alokasi dana desa (DD) pada tahun 2018 sebesar Rp.96.000.000,- (Sembilan puluh enam juta rupiah) dan pada Tahun 2019 sebesar Rp.236.362.000 (Dua ratus tiga puluh enam juta tiga ratus enam puluh dua ribu rupiah) sehingga sekarang BUMD ini terus ber inovasi unit usaha yang dulu hanya menyediakan pestida kemudian pupuk sekarang dari garap sawah hingga pembeliaan gabah petani desa.

Hasil hasil pertanaian padi di desa sekarang di tampung semua oleh BUMD yang kemudian di olah menjadi beras dengan MERK FOCUS PADI LAM BLANG, yang menjelma menjadi pilihan Masyrakat Di sekitar Lhokseumawe. 
Penulis : PDP KECAMATAN NISAM

 Demikian liputan hari ini penulis rangkum sebagai bahan bacaan online. (davi)

GAMPONG KUMBANG BUMG MAKMU BEUSAREE

Foto Pemuda Gampong Sedang
Menyelesaikan Papan Bunga Pesanan
Samudera Pasee | Tanah Pasir - Gampong Kumbang adalah salah satu dari 18 Desa dalam kecamatan Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara Yang Merupakan salah Gampong Dalam Kecamatan Tanah Pasir yang memprioritas Dana Desa untuk penambahan BUMG mulai Tahun 2019 sebesar 192.794.000 dengan kegiatan Pembelian Tanah dan Pembangunan geudung BUMG, di Jalan Cut Nyak Asiah Gampong Kumbang
Foto Gedung BUMG
 Investasi Gampong ke BUMG di tahun 2020 sebesar Rp. 70.000.000,-dengan Unit Usaha yaitu ADVERTISING-DIGITAL PRINTING-SABLON DAN PAPAN BUNGA kegiatan usaha berjalan dengan baik dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat dikarenakan Dalam Kecamatan Tanah Pasir Usaha ini hanya ada di BUMG “Kumbang Jaya” Kegitan sehari –hari para pekerja. ADVERTISING-DIGITAL PRINTING-SABLON DAN PAPAN BUNGA
Foto Pemuda Ikut Andil Bekerja di
Unit Usaha Sablon Milik BUMG
 Unit Usaha ADVERTISING-DIGITAL PRINTING-SABLON DAN PAPAN BUNGA bisa mengurangi Pengangguran dan dapat meningkatkan pendapatan Asli Gampong.dengan jumlah pekerja antara 5 sampe 10 pekerja setiap hari

Pekerja dengan mengutamakan masyarakat setempat dan bagi pekerja yang belum ada skill maka desa siap menggarkan dana untuk pelatihan para pekerja di BUMG tersebut. 

Terimakasih BUMG sangat bermanfaat bagi masyarakat
Best Practise di tulis oleh, Tim TPP P3MD Kecamatan Tanah Pasir
Demikian liputan hari ini penulis rangkum sebagai bahan bacaan online. (davi)

Sabtu, 19 Desember 2020

Peran BUMG Dalam Meningkatkan Ekonomi Gampong

PLD Sedang Memfasilitasi
Pengurus BUMG Di Wilayah Tugasnya
Samudera Pasee | Geureudong Pase - Dalam meningkatkan ekonomi gampong pemerintah telah menempuh berbagai cara, mulai dari pembuatan undang-undang desa, Permen, Peraturan Bupati dan kebijakan lainnya agar gampong diharapkan lebih mandiri dan dapat menghasilkan pendapatan tersendiri. Untuk itu salah satu dari kebijakan pemerintah adalah mengatur tentang penggunaan Dana Desa yang telah dikucurkan sesuai dengan perintah Undang-undang Desa no.6 tahun 2014, adalah desa akan mendapatkan Dana Desa dari pemerintah pusat setiap tahunnya dan akan diatur sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Untuk mengelola keuangan Desa terutama yang menyangkut dengan Penggunaan untuk kegiatan BUMG maka pemerintah mengatur sesuai dengan “Permendesa No 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa, Peraturan bupati dan Peraturan Desa sehingga lebih mengikat dalam pengelolaan Dana pengurus Bumdes. 

Menilik dari hal tersebut di atas maka salah satu gampong yang ada dalam Kecamatan Geureudonng Pase yaitu Gampong Darul Aman mencoba mengambil kesempatan tersebut untuk mengembangkan potensi dari dana Desa untuk mengelola BUMG tersendiri yang telah disepakati dalam musyawarah desa dengan menetapkan pengurus BUMG sesuai dengan SK Kepala Desa No: 1 Tahun 2016 tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Gampong. 

Gampong Darul Aman merupakan satu dari sebelas gampong yang ada dalam wilayah kecamatan Geureudong Pase Kabupaten Aceh Utara dengan jumlah penduduk lebih kurang tujuh ratus jiwa dengan luas wilayah gampong lebih kurang 500 hektar yang pada umumnya mata pencaharian penduduk di bidang Perkebunan, Pertanian Tanaman palawija dan pedagang kecil-kecilan. Maka dari potensi tersebut oleh pemerintah Gampong dalam Musyawarah Desa sepakat untuk mendirikan BUMG yang nantinnya akan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Gampong. Dimana BUMG nantinnya merupakan instrument pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam jenis potensi yang ada di gampong. Disamping itu, keberadaan BUMG juga memberikan sumbangan bagi peningkatan sumber Pendapatan Asli Gampong yang memungkinkan Gampong mampu melaksanakan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara optimal. BUMG Gampong Darul Aman merupakan wujud partisipasi dan peduli terhadap permasalahan masyarakat selama ini. Pada hari Rabu tanggal 27 Januari 2016, masyarakat Gampong Darul Aman bersepakat mendirikan BUMDes yang dituangkan dalam hasil Musyawarah Gampong Darul Aman tentang Pembentukan BUMG (Badan Usaha Milik Gampong) “ yang dukukuhkan dengan man BUMG IDAMAN” Gampong Darul Aman sekaligus membahas penyertaan modal BUMG “IDAMAN” yang dihadiri oleh Pemerintah Gampong Darul Aman, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan para tokoh masyarakat Gampong Darul Aman. 
Foto Pelaksanaan Musyawarah Desa
yang dilaksanakan oleh pemerintah 
Gampong dalam melahirkan usulan perioritas pembangunan Gampong, BUMG IDAMAN beralamat di jalan Mbang Puentet. Km. 10 Kemukiman Tgk Dimanyang Kecamatan Geureudong Pase Kabupaten Aceh Utara, sudah berjalan hampir 4 (Empat) tahun. Diusia yang masih muda ini kami terus berbenah khususnya dalam bidang manajemen serta menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga terkait khususnya bidang pertanian dan Dana Bergulir untuk lebih maksimal dalam melayani masyarakat yang bertujuan untuk mewujud Program Swasembada Pangan Nasional yang merupakan Program Perioritas Bapak Presiden Replibik Indonesia untuk menuju Kedaulatan Pangan Nasional Indonesia di Mulai dari Desa sesuai dengan Nawacita.

Adapun asset BUMG Idaman sampai dengan saat ini adalah dapat tergambarkan sebagai berikut :

1. Aset Lancar berupa :
  • Kas, adapun jumlah kas yang saat ini berada di tangan/kas kecil sejumlah Rp 4.500.000
  • Bank, saat ini memiliki 1 rekening bank, dengan posisi saldo di Bank BRI Unit Blang Mangat sejumlah Rp. 50.23.240 (Laba Usaha)
2. Asset Tetap, adapun asset tetap yang ada di BUMDesa “IDAMAN” ini berupa :
Tabel Aset Tetap BUMG
Sejak dibentuknya BUMG “IDAMAN”, Gampong Darul Aman sudah melakukan penyertaan modal, hal ini menggambarkan keikutsertaan dan kepedulian pemerintah baik Daerah, Provinsi maupun Pusat dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui BUMG. Adapun rincian penyertaan modal setiap tahunnya kepada BUMG “IDAMAN” sebagai mana tersebut dibawah ini
Tabel Penyertaan Modal BUMG
Bercerita tentang Omset adalah seluruh pendapatan penjualan perusahaan dalam satu periode tanpa pengurangan biaya. Atau lebih sederhana disebut “pendapatan kotor”.Dalam menjalankan aktivitas usahanya yang dihasilkan oleh BUMG “Idaman” omset yang didapat sebagaimana terlihat dalam taftar tabel dibawah ini 
Tabel Omset BUMG
Sedangkan untuk Laba adalah selisih seluruh pendapatan penjualan perusahaan (omset) dengan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan dalam satu periode. Dengan kata lain Laba adalah Omset yang dikurang dengan Biaya produksi.

Di bawah ini merupakan gambaran Laba yang diperoleh oleh BUMG “IDAMAN” setiap tahunnya, seperti yang terlaporkan di tahun 2019 adalah :
  1. Unit Perkebunan Rp. 53.500.000
  2. Unit Dana Bergulir Rp. 6.500,000
  3. Unit Peternakan Rp. 2.300.000
Foto Sawit Milik BUMG
Tabel Laba BUMG 
Keberhasilan dalam menjalankan usahanya, BUMG “IDAMAN” mampu menyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD) sebagaimana tersebut dalam table dibawah ini
Tabel PAD Dari BUMG
Selama berjalannya BUMG “Idaman”, dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya, BUMG “Idaman” untuk saat ini belum menjalankan kerjasama dengan pihak lain dan akan bekerja sama dengan pihak lainnya jika ada yang mau bekerja sama dan saling menguntungkan. 
TPP Kec. Geureudong Pase
Best Practise, oleh: Manzallazi,SP (Kood. PD)
(PD/PDTI dan PLD Kecamatan Geureudong Pase) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD)
Demikian liputan hari ini penulis rangkum sebagai bahan bacaan online. (davi)

Manfaat Dana Desa Bagi Petani Mengalirkan Air Sampek Ke Ujung Persawahan Mereka

 

Foto PDTI dan PLD Bersama Masyarakat
Melakukan Serfikasi Kegiatan
Samudera Pasee | Lhoksukon - Sejak disahnya undang-undang desa yaitu sejak tahun 2015 sampai sekarang ini dan akan terus ada selama undang-undang desa ini tidak dihapuskan, tentunya cukup banyak desa-desa diseluruh Indonesia telah mengalami perubahan dan perkembangan yang signifikan baik disektor ekonomi dan sarana prasarana serta perkembangan dibidang sumber daya manusia, tentunya ini sebuah rahmat bagi desa yang betul-betul memamfaatkannya dengan baik. Berbicara perubahan dan perkembangan itu semua tidak terlepas dari peran masyarakat dan juga peran pemerintah dalam memajukan desa dan masyarakat desa. (Sabtu, 19-12-2020)

Hari ini pemerintah pusat cukup banyak sudah menggelontorkan dana desa yang langsung ditransfer ke rekening kas desa dengan salah satu tujuan diharapkan desa harus betul-betul mandiri dalam hal pengelolaan, baik pengelolaan system maupun keuangan itu sendiri, peran pemerintah desa dalam hal ini sangat penting dan dibutuhkan transparansi serta akuntable baik dari mulai tahapan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan, sehingga cita-cita masyarakat desa dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

Disini penulis ingin sedikit bercerita yaitu salah satu desa yang ada dalam wilayah kerja saya yang merupakan salah satu pendamping desa yang membidangi bidang infrastruktur atau PDTI. Salah satu yang ingin saya bahas disini adalah penggunaan dana desa tahun 2020 pada salah satu kegiatan sarana prasarana yaitu pekerjaan saluran irigasi tersier.
Foto Irigasi Tersier
Masih Galian Tanah
Desa Dayah LT merupakan salah satu desa dari 75 desa di Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh yang mendapatkan kucuran Dana Desa (DD) setiap tahunnya, memiliki jumlah penduduk 400 jiwa dan 100 kepala keluarga, secara geografis desa ini terletak di dataran rendah. Menurut Pak Geuchik Ridwan salah satu usulan perioritas kegiatan infrastruktur tahun 2020 yang dibahas melalui mursrenbang desa adalah pembangunan saluran irigasi tersier, dimana usulan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena rata-rata masyarakat didesa bermata pencaharian dibidang pertanian, kemudian usulan pembangunan saluran irigasi tersier ini merupakan lanjutan program tahun sebelumnya yaitu ditahun 2019 desa Dayah LT telah membangun satu unit embung desa yang berfungsi untuk menampung air dari sungai dan menghubungkan dengan embung desa tersebut yang kemudian dialirkan kesawah, sehingga pembangunan saluran irigasi ini sangat diperlukan. 
Foto Irigasi Tersier
Setelah Selesai Dikerjakan
Masih menurut pak Geuchik (Kepala desa) sebelum pembangunan embung desa dan saluran irigasi tersebut dibangun rata-rata hasil panen padi untuk luas areal sawah 2000 meter persegi sebanyak 800 kg karena tidak adanya saluran irigasi atau kekurangan air dengan kata lain sawah tadah hujan, sehingga ditahun 2019 masyarakat bersepakat untuk membanguna embung desa sebagai sarana untuk penyimpanan air untuk pertanian dan setelah embung dibangun, masyarakat mendapatkan berkah yang luar biasa dimana rata-rata penghasilan taksiran dalam ukuran 2000 meter persegi sebanyak 2 ton artinya ada perubahan yang signifikan lebih 2 kali lipat peningkatan hasil panennya sungguh luar biasa. Tentunya semua ini tidak terlepas dari peran masyarakat dan atas dasar kebutuhan bersama. Sehingga di tahun 2020 yang merupakan lanjutan program tahun sebelumnya untuk pembangunan saluran irigasi tersier masyarakat berharap dengan dibangunnya pembangunan saluran irigasi ini hasil panen lebih meningkat.

Kembali cerita awal lagi bahwa setelah usulan ini dijadikan prioritas kemudian menyusun RKPG dan selanjutnya dianggarkan dalam APBDes (Anggaran Pendapatan Belanja Desa) tahun 2020, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.156.864.000,- panjang saluran 300 Meter yang menghubungkan dari embung desa ke areal persawahan sehingga saluran irigasi ini bisa direalisasikan dan dapat menyelesaikan permasalahan masyarakat Dayah LT. Dalam pelaksanaan pembangunan saluran irigasi ini melakukannya dengan pola Padat Karya Tunai Desa ( PKTD ) hal ini dilakukan agar ketahanan ekonomi masyarakat terjaga ditengah masa 

Pandemi Covid-19 sesuai dengan surat edaran Kementrian Desa No.8 Tahun 2020 tentang desa tanggap Corona dan PKTD.

Akhir cerita dengan dibangunannya embung desa dengan dana desa tahun 2019 dan pembangunan saluran irigasi tersier ditahun 2020 hasil panen meningkat dan masyarakat sejahtera, dan harapan daripada masyarakat desa agar dana desa setiap tahun selalu ada agar kami selalu bisa berkarya..

Terima kasih yang tak terkira juga kami masyarakat desa Dayah LT ucapkan kepada Bapak Menteri Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong dan Tenaga Pendamping Profesional (Tenaga Ahli kabupaten, Pendamping desa/teknik infrastruktur dan pendamping lokal desa) Kabupaten Aceh Utara
Penulis, PDTI
 Best Practise Oleh : Amiruddin, ST (PDTI Kec. Lhoksukon Kab. Aceh Utara) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD)
Demikian liputan hari ini penulis rangkum sebagai bahan bacaan online. (davi)

Minggu, 13 Desember 2020

BUMG MALEM MUDA HARAPAN WARGA DESA

Foto: TAID,PDTI dan PLD Memonitoring 
Pembangunan Kandang Ayam Boiler 
dengan ukuran Luas kandang 90M×12M
Samudera Pasee | Aceh Utara - Sejarah pembangunan Gampong Blang Rheu adalah bermula dari sekolompok orang musafir datang dan menebang pohon untuk di jadikan pemukiman, maka menetaplah mereka dan membuka lahan pertanian. Minggu, 12/12/2020

Berawal yaitu sawah, setelah sawah dibuka mereka menanam serei dan juga tanaman lain. Akan tetapi tanaman yang subur dikala itu adalah serei. 

Para pengembara tersebut mendapat kan hasil panen yang dibawa ke pasar dengan memanggul dan berjalan kaki. lalu mereka pulang dan berkumpul, Pada saat itu belum ada meunasah yang ada hanya Balai Tua dalam bahasa Aceh (Balee Tuha). Lalu mereka merancang sebuah nama untuk tempat bermusyawarah di Gampong Blang Rheu (Sawah Serei). Hal ini dikarenakan gampong banyak menghasilkan serei (Rheu) demikianlah sejarah singkat tentang Gampong Blang Rheu. 

Gampong Blang Rheue berada dalam Kemukiman Buwah dan terdiri dari Tiga Dusun ( Ulee Jurong ) Yaitu, 
  1. Tgk Ramou,
  2. Mata Ie dan
  3. Keuramat
Gampong Blang Rheue termasuk Daerah Pesisir Pantai dimana Mata Pencaharian Penduduk Selain Petani Sawah, Peternak juga Sebagai Petani Tambak. 

BUMDes merupakan instrument pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam jenis potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan untuk peningkatan kesejahteran ekonomi masyarakat desa melalui pengembangan usaha ekonomi mereka. Disamping itu, keberadaan BUMDes juga memberikan sumbangan bagi peningkatan sumber pendapatan asli desa yang memungkinkan desa mampu melaksanakan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara optimal. 
BUMGampong Malem Muda Desa Blang Rheue merupakan wujud partisipasi dan peduli terhadap permasalahan masyarakat selama ini. Pada hari Jum`at tanggal 2 Juli 2017, masyarakat Desa Blang Rheue bersepakat mendirikan BUMGampong yang dituangkan dalam hasil Musyawarah Desa Blang Rheue tentang Pembentukan BUMGampong ( Badan Usaha Milik Gampong ) “MALEM MUDA” Gampong Blang Rheue sekaligus membahas penyertaan modal BUMDes “MALEM MUDA” yang dihadiri oleh Pemerintah Desa Blang Rheue, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan para tokoh masyarakat Desa Blang Rheue. BUMGampong Malem Muda beralamat di Gampong Blang Rheue Kemukiman Buwah Kecamatan Baktiya Barat Kabupaten Aceh Utara, sudah berjalan hampir 2 (dua) tahun. Diusia yang masih muda ini kami terus berbenah khususnya dalam bidang manajemen serta menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga terkait khususnya bidang pertanian untuk lebih maksimal dalam melayani petani yang bertujuan untuk mewujud Program Swasembada Pangan Nasional yang merupakan Program Perioritas Bapak Presiden Replibik Indonesia untuk menuju Kedaulatan Pangan Nasional Indonesia di Mulai dari Desa sesuai dengan Nawacita

Gampong Blang Rheue telah melakukan Investasi ke BUMG nya mulai sejak Tahun 2017 sampai Tahun 2020 mencapai 600 Juta lebih untuk keperluan pembangunan kandamg ayam boiler dengan ukuran Luas kandang 90M×12M dengan Luas lahan 90M×30M penyiapan kandang Boiler lengkap dengan fasilitas. Adapun Fasilitas yang disiapkan:
  • Menyiapkan tangki air Fiberglass
  • Menyediakan Genset Silent Diesel Bestpower 25 KVA (20.000 Watt)
  • Disamping kandang ditanami jagung untuk kombinasi pakan nantinya
  • Kualitas kandang tahan lama, mengadopsi teknologi galvanisasi hot-dip untuk menjamin jangka waktu pemakaian 15-20 tahun.
  • Kondisi pertumbuhan yang sangat higienis. Pembersihan yang cepat dan mudah, disinfeksi setiap panen, mengurangi waktu antar panen.
  • Kontrol otomatis pada ventilasi dan suhu. Ventilasi dikendalikan dan disesuaikan oleh pengontrol berdasarkan lingkungan di kandang
  • Sistem yang sepenuhnya otomatis termasuk sistem pemberian makan, minum, kontrol lingkungan, sistem pembersih kotoran
  • Sistem peningkatan otomatis yang lengkap. Kawanan yang sehat dan seragam, tingkat pertumbuhan yang meningkat, konversi pakan yang lebih baik, hingga memungkinkan untuk satu kali panen lebih banyak per tahun
  • Sistem pemanenan broiler otomatis.Transportasi otomatis dari ayam pedaging yang siap untuk disembelih ke luar kandang dengan areal lahan yang sangat luas
  • Daily manure removal, minimizes ammonia emissions in the house;
  • Lantai kandang akan dijaga agar tetap lembut dengan diberikan jerami sekam. Mencegah pelepuhan dada ayam dan mendorong kaki ayam yang bersih dan sehat sehingga akan sangat higienis. Pemindahan broiler yang cepat dan hemat biaya. 
  • Kepadatan kandang akan dijaga dengan pengontrolan yang kontinyu oleh penjaga kandang
  • Kandang ini disiapkan untuk kafasitas 18.000 ekor anak ayam potong untuk di ternak menggunakan kandang yang canggih
Foto: Kandang untuk kafasitas 18.000 ekor ayam
Badan Usaha Milik Gampong Blang Rheue yang sedang melalukan pembangunan kandang ayam nantinya akan langsung difasilitas dengan alat pendukung agar langsung bisa difungsikan. Kandang peternakan Broiler ini merupakan peternakan yang canggih di gampong Blang Rheue karena dilengkapi dengan peralatan yang serba otomatis mulai dari memberi pakan dan minum ayam potong, juga akan mampu menghilangkan kotoran secara otomatis. Peternakan ayam potong di Gampong Blang Rheue merupakan peternakan broiler skala besar dengan kandang yang berkapasitas 18.000 ekor ayam
Foto: Kandang sudah siap untuk difungsikan 
Unit usaha BUMG ini akan menghasilkan daging ayam potong yang nanti akan di pasarkan melalui PT dan diedarkan ke pasar besar yang ada di Aceh Utara. Dengan adanya BUMG MALEM MUDA Milik Gampong Blang Rheue. Ini akan mengurangi angka pengangguran dikalangan masyarakat desa umumnya ditingkat Kecamatan Baktiya Barat dan Khusunya dikalangan masyarakat Gampong Blang Rheue. Kepala Desa (Geuchik) dan Aparatur Gampong serta Masyarakat sangat bersyukur dengan adanya Dana Desa ini yang dapat mensejahterakan masyarakat melalui peluang usaha dan peluang pekerjaan kepada masyarakat. Ucapan Terimakasih juga terucap dari Kepala Desa dan Aparatur Gampong serta Masyarakat kepada TAID Kabupaten Aceh Utara dan PDTI Kecamatan Baktiya Barat Serta Kepada PLD yang sudah membantu dan membimbing demi terlaksananya dan terbentuknya Usaha ini.
Foto: Perlengkapan kandang yang sudah disiapkan 

TUJUAN PENDIRIAN BUMGampong 
  1. Meningkatkan perekonomian gampong;
  2. Mengoptimalkan aset gampong agar bermanfaat untuk kesejahteraan gampong;
  3. Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi gampong;
  4. Mengembangkan rencana kerja sama usaha antar gampong dan/atau dengan pihak ketiga;
  5. Menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan layanan umum warga;
  6. Membuka lapangan kerja;
  7. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi gampong; dan
  8. Meningkatkan pendapatan masyarakat gampong dan pendapatan asli gampong.
LANDASAN HUKUM BUMGampong
  1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437). Sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang￾Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4838);
  2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Gampong (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587).
  3. Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa;
  4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa;
  5. Peraturan Bupati Aceh Utara
  6. Peraturan Geuchik Gampong Nomor 3/2025/2017 tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Gampong.
STRUKTUR ORGANISASI
Penetapan Kepengurusan BUMGampong sesuai dengan Surat Keputusan Geuchik Gampong Nomor : /2025/2017 
Foto Struktur Organisasi 
UNIT USAHA 
BUMGampong Malem Muda menjalankan Usaha dalam Bidang : 
  1. Unit Usaha Peternakan Dalam Unit Usaha ini BUMG Memaksimalkan Peternak untuk dapat mengembangkan Pengemukan Sapi yang keutungannya juga dirasakan oleh Peternak. 
  2. Unit Usaha Perikanan Dalam Unit Usaha ini BUMGampong Memberikan Modal bagi Petani Tambak yang berupa Racun Pestisida, Pupuk, Benih dan Pakan dan Hasilnya nanti juga dapat dirasakan oleh Petani juga. 
  3. Unit Usaha Pertanian Dalam Unit Usaha ini BUMGampong yang itu dengan Memfasilitasi Petani Untuk dapat Bertani dengan Baik dan Hasilnya nanti dapat dirasakan Petani. 
KEUANGAN 
Asset merupakan bagian utama dalam menjalankan suatu organisasi. Hal ini juga sangat penting bagi BUMGampong. Dimana di BUMGampong “MALEM MUDA”, Aset terbagi menjadi 2 bagian yakni,
Aset Lancar berupa : 
  1. Kas, adapun jumlah kas yang saat ini berada di tangan/petty cash/kas kecil sejumlah Rp 5.000.000,-
  2. Bank, saat ini memiliki 1 Rekening di Bank Aceh Capem Sampoyniet. 
Penyertaan Modal 
Sejak dibentuknya BUMGampong “MALEM MUDA”, Gampong Blang Rheue sudah melakukan penyertaan modal, hal ini menggambarkan keikutsertaan dan kepedulian pemerintah baik Daerah, Provinsi maupun Pusat dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui BUMGampong. Adapun rincian penyertaan modal setiap tahunnya kepada BUMGampong “MALEM MUDA” sebagai mana tersebut dibawah ini 
Modal BUMG
KERJASAMA/PARTNERSHIP 
Selama berjalannya BUMGampong “MALEM MUDA”, dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya, BUMGampong “Malem Muda” untuk saat ini sudah menjalankan kerjasama dengan pihak lain pada tahun 2019. 

PENUTUP 
Profile BUMGampong “MALEM MUDA” dibuat sebagai gambaran atas penggunaan dana desa dalam pengembangan BUMGampong guna tercapainya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Desa Blang Rheu. 
Best Practice, oleh: 
JUFRIADI, ST 
Pendamping Lokal Desa (PLD Gampong Blang Rheue) Kecamatan Baktiya Barat Kab. Aceh Utara 

UMAR KHATIP, ST 
Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI) Kecamatan Baktiya Barat Kab. Aceh Utara
Demikian liputan hari ini penulis rangkum sebagai bahan bacaan online. (davi)