Senin, 20 Juli 2020

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang Bertahan di Tengah Pademi Corona

Menteri Desa, Abdul Halim Iskandar

BR/Humker/KDPDTT/VII/2020/19
Sosmed Aceh Utara | JAKARTA – Di tengah melemahnya berbagai sektor bisnis akibat covid-19, sebanyak 10.026 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) masih bertahan dan tetap melakukan transaksi ekonomi.

Hal tersebut dikatakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar saat memberikan arahan pada pelepasan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Tulung Agung secara virtual, di Jakarta, Senin (20/7/2020).
href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEk0Xh3s1kqtjR6tIBKmToQQKLLk4BHOoqXZpAOCa5OxDS1UwQ93a0-EWzGpQRTGTnPGRDI5VwmCCAaxaqLLiVkLMiIf0yRbiZ0jYhyphenhyphenKWL6CqiarZjpiU8gHWBP4Y9rgGGcXztm0uyKvQ/s1600/IMG-20200720-WA0021.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">“Yang harus dilakukan hari ini adalah revitalisasi BUMDes secara lebih masif agar segera terjadi geliat ekonomi dan kegiatan transaksi secara perekonomian di desa,” ujar Menteri Halim.

Gus Menteri, sapaannya, mengatakan, dari 74.953 desa telah terbentuk sekitar 51.000 BUMDes di Indonesia. Sebelum pandemi covid-19 terjadi, sekitar 37.000 diantaranya telah menjalankan usaha atau telah melakukan transaksi ekonomi. Belakangan, aktifitas ekonomi sejumlah BUMDes mengalami penurunan.

“Nah saat (pandemi) covid-19, tinggal 10.026 BUMDes yang masih melakukan transaksi ekonomi. Memang terjadi penurunan yang luar biasa. Tapi masih ada BUMDes yang melakukan kegiatan perekonomian meski dalam keadaan yang sangat sulit karena pandemi,” ujar Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

Menurutnya, 10.026 BUMDes tahan pandemi covid-19 tersebut merupakan BUMDes yang berdiri atas dasar inisiatif masyarakat yang telah melalui telaah ekonomi dan bisnis.

Berbeda dengan BUMDes yang berdiri karena program pemerintah kabupaten, menurutnya, cenderung tidak mampu bertahan.

“10.026 yang bertahan ini ternyata semua berdiri atas dasar telaah atas ekonomi dan bisnis yang dilakukan. Artinya ini berdiri karena telaah tingkat kebutuhan masyarakat, bukan karena program pemerintah kabupaten. Makanya revitalisasi ini kita gunakan sistem buttom up bukan top down,” ujar Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Terkait hal tersebut, Gus Menteri meminta Mahasiswa dan Dosen Pendamping KKN IAIN Tulung Agung membantu mendampingi BUMDes dari sisi perencanaan bisnis. Menurutnya, perencanaan bisnis yang tepat dan matang sangat berpengaruh terhadap daya tahan BUMDes terhadap gejolak ekonomi.

“Tapi ingat, jangan sampai mengganggu perekonomian warga setempat,” tegasnya.
Teks: Novri/Kemendes PDTT

Minggu, 19 Juli 2020

Masyarakat Berkeinginan Mengelola SPBU Nelayan di Kecamatan Muara Batu Melalui Bumdes Desa Tanoh Anoe

Komisi III DPRD Aceh Utara Pertanyakan SPBU Nelayan
Sosmed Aceh Utara – Dalam rangka mendongkrak kenaikan PAD Aceh Utara, Komisi III DPRD setempat gelar RDP dengan Dinas Kelautan dan Perikanan terkait SPBUN di kecamatan Muara Batu, Jum’at, (14/02/2020).

Dalam RDP tersebut, salah satu topik penting yang kita bahas menyangkut dengan sistem dan mekanisme pengelolaan SPBU Nelayan di Kecamatan Muara Batu.

Demikian ungkap, Sekretaris Komisi III DPRD Aceh Utara ,Jufri Sulaiman kepada Chapnews, melalui pers rilis, Sabtu, (15/02/2020).
Menurutnya, bangunan SPBUN ini dibangun oleh BRR pasca tsunami dan telah dihibah kepada Pemkab Aceh Utara, dimana awal pembentukan SPBUN ini dikelola oleh koperasi.

Namun dikarenakan persyaratan Pertamina harus dikelola oleh perusahaan dan berbadan hukum sesuai dengan persyaratan dari Pertamina.

Kemudian PT. Energi Mutu Pratama yang bersedia menyetor downpayment sebagai syarat utama untuk mendapatkan alokasi BBM solar bersubsidi untuk kebutuhan boat dan kapal nelayan di kecamatan muara batu. Ujar Ketua komisi III, Razali abu.
Ada laporan masyarakat kepada komisi III tentang pengelolaan SPBUN tersebut yang mana,
masyarakat berkeinginan mengelola SPBUN tersebut melalui bumdes desa tanoh anoe.
Dijelaskan bahwa dari hasil RDP kami dengan DKP, Komisi III akan memfasilitasi antara pemerintah daerah, DKP, PT Energi Mutu Pratama dan tokoh masyarakat tanoh anoe untuk mencari solusi terbaik untuk pengelolaan SPBUN tersebut.

Sehingga kedepan bisa lebih bermanfaat untuk peningkatan PAD aceh utara, memberi efek manfaat untuk desa tanoh anoe sendiri serta ketersediaan BBM untuk nelayan tidak terkendala. sambung sekretaris Komisi III Jufri Sulaiman.

“Saya sudah sepakat dengan kawan-kawan anggota komisi III untuk terus bekerja dan melakukan rapat dengan dinas untuk mengetahui persoalan yang selama ini dihadapi oleh dinas sehingga PAD aceh utara jalan di tempat, ujar ketua Komisi III, Razali Abu.Selanjutnya, kedepan PAD Aceh Utara harus meningkat salah satunya dengan efektifnya dinas dalam mengelola dan mendata aset yang potensial.

Sehingga tahun 2021 PAD Aceh Utara bertambah dan bisa dimanfaatkan untuk menambah biaya pembangunan aceh utara. Jelas Razali Abu politisi Partai Aceh yang didampingi oleh sekretaris komisi III Jufri sulaiman politisi partai Gerindra. (fitrie)

Komisi III DPRD Aceh Utara Pertanyakan SPBU Nelayan

  1. Sosmed Aceh Utara, Nonton juga YouTube : Desa Online
  2. Nonton juga link YouTube : Makanan Enak
  3. Nonton YouTube : Bambu Kuning

Sabtu, 18 Juli 2020

SPBU GAMPONG _ One Village One Outlet

Desain & Layout SPBU Gampong

Sekilas tentang PERTADES Sehubungan dengan Instruksi Presiden terkait Pemberdayaan Bumdes maka kami dari PT. MTI (Mutiara Teknologi Indonesia) menawarkan kerjasama guna memberdayakan BUMG dengan membangun Unit Usaha "PERTADES“ PERTADES solar INDUSTRI Mengingat bahwa banyak kawasan Gampong yang memiliki Industri yang berkebutuhan BBM solar cukup besar maka sudah semestinya BUMG mengambil bagian dari bisnis yang ada, salah satunya adalah menyediakan kebutuhan Solar Industri. Dengan demikian BUMG akan memiliki potensi penghasilan dari bisnis yang berkembang di wilayahnya. Sehingga dengan memiliki Unit usaha tersebut BUMG akan ikut serta mendapatkan hasil yang nantinya akan dapat di manfaatkan untuk menguatkan pembangunan Desa

Dan sudah seharusnya bagi Industri-industri yang ada di Gampong ini juga terlibat untuk mensupport BUMG dalam rangka menghidupkan Unit Usahanya demi tanggung jawabnya untuk peduli terhadap kemajuan Gampong. Dengan demikian nantinya akan terjadi hubungan yang saling menguntungkan antara Gampong dan Industri-industri yang ada.

PERTADES Pertalite dan Pertamax Hampir setiap Gampong memiliki lebih dari 1000 KK,
Contoh nya saja jika masing-masing KK minimal memiliki 1 motor dan masing-masing motor minimal butuh 1 liter BBM setiap harinya, maka ada potensi penyerapan BBM oleh warga gampong perhari 1000 liter. Peluang ini dapat di tangkap oleh BUMG (Badan Usaha Milik Gampong) dengan mendirikan Unit Usaha PERTADES Pertalite dan Pertamax. Sehingga dari hasil penjualan tersebut ada keuntungan yang di hasilkan oleh BUMG untuk dapat menopang Pendapatan Asli Gampong (PAG).
Dengan konsep PERTADES ini maka di harapkan akan mampu mendukung terwujudnya GAMPONG MANDIRI

Tujuan : Gampong Memiliki sumber penghasilan yang berkelanjutan (selain PAG) dari unit usahanya guna mendukung pembangunan gampong

1. PROGRAM PERTADES :
  • PERTADES Pertalite & Pertamax RAB Pembangunan project PERTADES PERTALITE dan PERTAMAX sebesar, Rp. 180.000.000,-
  • Kapasitas Tangki : Pertalite 3000 Liter & Pertamax 3000 Liter
2. PERTADES solar INDUSTRI :
  • RAB pembangunan peroject PERTADES SOLAR INDUSTRI sebesar Rp. 158.500.000,-
  • Kapasitas Tangki 8000 Liter

IST Aplikasi e-DMC dan e-HDW, Laporan Valid

TA sdg menjelaskan aplikasi e-DMC
Sosmed Aceh Utara - Kutamakmur, Tenaga Ahli Teknologi Tepat Guna (TTG) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa {P3MD) Kabupaten Aceh Utara,
Tgk Yusak melakukan bimbingan teknis aplikasi e-DMC di Aula kantor Kecamatan Kutamakmur Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh
)
Peserta Pelatihan serius mendengarkan 

Desa Melawan Covid-19 (e-DMC)

Dua aplikasi yang diluncurkan oleh Kemendesa PDTT yaitu Aplikasi Desa Melawan Covid-19 (e-DMC) dan e-Human Development Worker (e-HDW)
Dalam bimbingan Tgk Yusak mengingatkan para petugas yang ada di gampong agar mengisi laporan secara valid dana akurat menggunakan aplikasi yang baru saja di luncurkan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT)
Tgk Yusak menjelaskan pada penggunaan aplikasi ini tidak bisa dianggap sepele oleh gampong karena selain mempercepat proses pelaporan.
ini aplikasi resmi, laporan harus valid tegas Tgk Yusak
Terobosan dari Kemendesa PDTT
Ditempat yang sama Abd Rahman, Pendamping Desa (PD) di Kecamatan Kutamakmur mengatakan bahwa dua aplikasi terbaru Kemendesa PDTT ini sebagai terobosan baru untuk meningkatkan kinerja semua desa di seluruh Indonesia dan khususnya gampong yang ada di wilayah kecamatan kutamakmur dalam rangka membangun kualitas sumber daya manusia (SDM)
Agar terupdate data dari gampong, baik terhadap kemajuan perkembangan pembangunan manusia maupun penangganan covid-19 yang telah dilaksanakan

Aplikasi e-DMC ini sebenarnya dipertanggung jawabkan langsung oleh Geuchik tapi dalam praktiknya biasanya Geuchik mendelegasikan entri datanya kepada operator di gampong

Bagi Geuchik harus melakukan laporan setiap minggu, setiap bulan dan setiap 3 bulan. Dengan sosialisasi dan bimbingan teknis terhadap dua aplikasi Kemendes ini mulai dari proses instal aplikasi di smartphone hingga teknis cara pengisian aplikasi" kata Tgk Yusak

Pelatihan ini dilaksanakan tanpa anggaran dari mana pun tapi kegiatan ini termasuk harus dilaksanakan agar petugas di gampong mengetahui pentingnya aplikasi ini dan memahami cara entri datanya

Dalam pelaksanaannya ini pelatihan dilaksanakan dalam dua sesi, pertama pengenalan aplikasi e-HDW untuk KPM kemudian pelatihan untuk e-DMC untuk operator gampong
Sumber Daya Manusia menjadi faktor penentu dalam suksesnya Program
Hal yang sama yang di utarakan oleh TAPM dalam kata sambutan di awal pelatihan mengatakan dua aplikasi yaitu e-DMC, e-HDW. Aplikasi ini adalah bukti nyata Pemerintah dalam penanganan stunting di gampong untuk massa depan bangsa Indonesia
Tentunya sehebat apapun aplikasi tidak akan berhasil jika tidak diiringi dengan kemauan dari petugasnya. Jika kemampuan bisa diihktiari dengan belajar

"Sehebat apa pun aplikasi jika orangnya tidak ada kemauan maka tidak akan berhasil namun kalau urusannya kemampuan untuk hal ini siapa pun bisa belajar sampai mahir"

Menuju desa digital, untuk beberapa kegiatan di gampong berbasis internet
Kehadiran aplikasi e-DMC yang akan digunakan oleh KPM akan sangat membantu proses percepatan pembangunan manusia karena kondisi manusia di gampong untuk seluruh Indonesia bisa di pantau perkembangan dengan lebih cepat dan lebih akurat (davi)

  1. Sosmed Aceh Utara, Nonton juga YouTube : Desa Online
  2. Nonton juga link YouTube : Makanan Enak
  3. Nonton YouTube : Bambu Kuning

Kamis, 16 Juli 2020

IST BUMG, Pembagian Keuntungannya Dapat Meningkatkan Pendapatan Asli Gampong

Sosmed Aceh Utara - Simpang Keuramat, Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) atau lebih dikenal di Aceh dengan nama Badan Usaha Milik Ganpong (BUMG). Tim Tenaga Ahli Aceh Utara mengunjungi Kecamatan Simpang Keuramat selain dalam rangka memperkuat implementasi UU Desa juga memperkuat pengembangan ekonomi perdesaan.

Regestrasi BUMDes online di Kecamatan Simpang Keuramat sudah 6 (enam) yang terdaftar yaitu Kebun Baroh, Meunasah Dayah SPK, Mancang, Payah Tengoh, Alue Bade, Meunasah Baroh

Pendataan Regestrasi BUMDes atau BUMG online langsung dapat terbaca aktif atau tidak aktif BUMDes atau BUMG tersebut, karena tentunya pada saat registrasi akan diminta entri Qanun Pendirian, Perdes Pendirian, Perdes Penyertaan Modal, SK Pengelola BUMDes, Nama Pengurus Lengkap Dengan Nomor hp Penggurus BUMDes atau BUMG

BUMG dalam menjalankan organisasinya memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau yang lebih sering di singkat AD/ART adalah suatu dokumen yang menjadi landasan operasional dalam BUMG. Di dalam AD/ART mencakup segala hal yang dibutuhkan dalam pembentukan suatu BUMG seperti nama BUMG, Visi, Misi, Tujuan Pokok, Fungsi, Struktur Organisasi, sampai ke bidang usaha apa yang dijalankan dan dari mana saja yang memberikan modal dalam usaha tersebut serta pembagian keuntungan. AD/ART dibentuk sebelum diadakannya musyawarah gampong dan AD/ART akan sah apabila telah di sahkan dalam musyawarah gampong.

Secara umum BUMG membagi keuntungan sesuai yang tertuang dalam AD/ART dan sesuai dengan tujuannya bahwa BUMG didirikan adalah untuk menambah Pendapatan Asli Gampong (PAG) maka BUMG (Badan Usaha Milik Gampong) dalam mendapat keuntungan tentu saja ada alokasi yang di berikan ke desa atau gampong hingga gampong memiliki PAG

Gampong adalah sebutan lain untuk desa. Gampong (ejaan Aceh : Gampông) adalah pembagian wilayah administratif di Provinsi Aceh, Indonesia
Sudah adakah Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) yang memberikan Pendapatan Asli Gampong (PAG) di Gampong???
Sebelumnya tentu saja gampong menginventasikan alokasi dana desa nya ke BUMG (Badan Usaha Milik Gampong) untuk menjalankan unit usaha perekonomian

BUMG yang berjalan aktif dan unit usaha yang berjalan yang mendapatkan sejumlah keuntungan hasil usaha akhir tahunnya tentunya sudah bisa membagi keuntungan yang didapat berdasarkan AD/ART, dan sebagian besar pembagian dalam AD/ART tersebut membagi antara lain adanya persentase untuk penambahan modal kembali, dimasukan kedalam PAG (pendapatan asli gampong), kemudian ada untuk tunjangan prestasi pengurus dan untuk dana sosial.

Selain memberikan keuntungan untuk PAG dan penambahan modal kembali BUMG juga mampu memberikan tunjangan kepada pengurusnya yang persentasenya juga di atur dalam AD/ART

Tentunya diharapkan BUMG lainya juga mampu untuk mengikuti BUMG yang mulai bisa menghasilkan sumber dana lainnya untuk pembangunan yang ada di desa dan tentunya semua pembagian ini tertuang dalam AD/ART serta penerima manfaat dari hadirnya BUMG adalah masyarakat yang ada di Gampong tersebut dan ketika BUMG mampu menghasilkan PAG maka Gampong bisa mengelolanya sesuai dengan kebutuhannya, bahkan BUMG juga bisa menggunakan dananya untuk kegiatan social.(davi)
  1. Sosmed Aceh Utara, Nonton juga YouTube : Desa Online
  2. Nonton juga link YouTube : Makanan Enak
  3. Nonton YouTube : Bambu Kuning

Gus Menteri Menelepon Nina Nurlina, Seorang Pendamping Desa Yg Menjadi Korban Begal Saat Bertugas

Sosmed Aceh Utara | JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menelepon Nina Nurlina (28), seorang Pendamping Desa di Kecamatan Singkut, Sorolangun, Jambi, yang menjadi korban begal saat bertugas.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu 15 Juli 2020 kemarin sekitar pukul 13.25 WIB, saat itu Nina berada di Desa Argosari menuju Bukit Bumi Raya, dalam rangka bertugas mengawal menyaluran BLT Dana Desa tahap III.

"Saya Halim, bagaimana ceritanya," kata Abdul Halim atau yang biasa disapa Gus Menteri mengawali pembicaraan dengan Nina saat peristiwa begal, Kamis (16/07/2020).

Mendapat telepon dari Gus Menteri, Nina sedikit grogi menceritakan kronologi peristiwa begal yang menimpa dirinya.

Ia menuturkan, saat itu dirinya harus bertugas mengawal penyaluran BLT Dana Desa di desa Bukit Bumi Raya.

Karena jaraknya cukup jauh dan membutuhkan waktu kurang lebih satu jam, akhirnya Nina terpaksa memilih lewat jalan alternatif. Di lokasi yang cenderung sepi itu, Ia melihat pengendara motor Vixion berboncengan menoleh kanan kiri dan kebelakang.

Karena gelagatnya mencurigakan, akhirnya Nina panik kemudian bergegas putar arah dan terjatuh ke parit. Dua pria misterius itu mendekat dan satu diantaranya turun tapi bukan untuk menolong melainkan menodong menggunakan sebilah pisau.

"Posisi mukanya sudah di muka saya, jadi saya bilang ampun bang, ampun, ambil lah HP saya dan jangan apakan saya, setelah dia ambil tas saya dan motor saya," kata Nina.

Lebih lanjut, Gus Menteri menyarankan untuk segera membuat laporan ke polisi menyertakan barang bukti yang ada, sekaligus meminta dibuatkan sketsa gambar wajah pelaku mumpung masih ingat sekalipun agak samar.

"Minta dibuatkan sketsa biar menjadi petunjuk awal untuk polisi ya," kata mantan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur itu.

Wanita berusia 28 tahun itu mengaku masih ingat dengan jelas muka dan bentuk tubuh dari kedua pelaku tersebut, karena kebetulan saat pelaku melancarkan aksinya tidak menggunakan masker maupun helm.

"Sabar ya, mudah-mudahan mendapat ganti yang lebih dari Allah SWT. Apalagi dalam perjalanan untuk berbakti kepada masyarakat desa yang di dampingi. Salam untuk keluarga semua, salam untuk pendamping desa yang lain," kata Gus Menteri.

Usai menelpon Nina, Gus Menteri berharap ada aksi solidaritas berupa penggalangan bantuan untuk Nina, mengingat dia tertimpa musibah saat menjalankan tugas negara.

"Nina perlu diperhatikan dan dapat bantuan. Sebaiknya ada aksi solidaritas untuk itu," kata Gus Menteri.

Sementara itu, reaksi Gus Menteri menelpon Nina itu mendapat respons positif dari warganet yang rata-rata memuji perhatiannya kepada para Pendamping Desa.
  1. Sosmed Aceh Utara, Nonton juga YouTube : Desa Online
  2. Nonton juga link YouTube : Makanan Enak
  3. Nonton YouTube : Bambu Kuning


Senin, 13 Juli 2020

BUMG Seumirah Menjalankan Unit Usaha Budidaya Ayam Potong Dengan Kandang Yg Canggih

24.000 ekor anak ayam potong

Sosmed Aceh Utara - Nisam Antara, Tim TA Aceh Utara didampingi Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa bersama Geuchik Gampong Seumirah, Sekretaris Desa, Ketua Badan Usaha Milik Gampong meninjau usaha budidaya ayam potong milik BUMG Gampong Seumirah, Senin (13/07/2020)

Gampong Seumirah telah melakukan Investasi ke BUMG nya mencapai 1 Milyar yang saat ini telah masuk 24.000 ekor anak ayam potong untuk di ternak menggunakan kandang yang canggih
Tim TA bersama Geuchik, BUMG, PD, PLD
Badan Usaha Milik Gampong merupakan salah satu penyumbang terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi di gampong. karena itu sampai saat ini Badan Usaha Milik Gampong terus berkomitmen dan memberikan kontribusi terhadap pengembangan unit usahanya
Tim TA bersama Pendamping Desa
Gampong Seumirah kecamatan Nisam Antara Kabupaten Aceh Utara yang bergerak di bidang budidaya ayam potong. Unit usaha itu milik BUMG, Badan Usaha Milik Gampong Seumirah yang telah selesai pembangunan kandang, fasilitas pendukung telah tersedia pada kandang peternakan broiler paling canggih di gampong Seumirah Kecamatan Nisam Antara Kabupaten Aceh Utara.
Peralatan tersebut tidak hanya berfungsi memberi makan dan minum ayam potong secara otomatis, juga akan mampu menghilangkan kotoran secara otomatis. Peternakan ayam potong di Gampong Samirah merupakan peternakan broiler skala besar dengan kandang yang berkapasitas 24.000 (dua puluh empat ribu) ekor
Anak Ayam potong 24.000 ekor
Kandang penuh dengan anak ayam
Anak ayam sedang diberi pakan
Keunggulan kandang di Gampong Seumirah ini,
  •  Menyiapkan tangki air Fiberglass
  • Menyediakan Genset Silent Diesel Bestpower 25 KVA (20.000 Watt)
  • Disamping kandang ditanami jagung untuk kombinasi pakan nantinya
  • Kualitas kandang tahan lama, mengadopsi teknologi galvanisasi hot-dip untuk menjamin jangka waktu pemakaian 15-20 tahun.
  • Kondisi pertumbuhan yang sangat higienis. Pembersihan yang cepat dan mudah, disinfeksi setiap panen, mengurangi waktu antar panen.
  • Kontrol otomatis pada ventilasi dan suhu. Ventilasi dikendalikan dan disesuaikan oleh pengontrol berdasarkan lingkungan di kandang
  • Sistem yang sepenuhnya otomatis termasuk sistem pemberian makan, minum, kontrol lingkungan, sistem pembersih kotoran
  • Sistem peningkatan otomatis yang lengkap. Kawanan yang sehat dan seragam, tingkat pertumbuhan yang meningkat, konversi pakan yang lebih baik, hingga memungkinkan untuk satu kali panen lebih banyak per tahun
  • Sistem pemanenan broiler otomatis.Transportasi otomatis dari ayam pedaging yang siap untuk disembelih ke luar kandang dengan areal lahan yang sangat luas
  • Daily manure removal, minimizes ammonia emissions in the house;
  • Lantai kandang akan dijaga agar tetap lembut dengan diberikan jerami sekam. Mencegah pelepuhan dada ayam dan mendorong kaki ayam yang bersih dan sehat sehingga akan sangat higienis. Pemindahan broiler yang cepat dan hemat biaya.
  • Kepadatan kandang akan dijaga dengan pengontrolan yang kontinyu oleh penjaga kandang
Kontrol otomatis ventilasi & suhu
Tangki air Fiberglass & Genset Silent Diesel
Unit usaha BUMG ini akan menghasilkan daging ayam potong yang nanti akan di pasarkan melalui PT yang telah menjalin kerjasama dengan BUMG Seumirah. Masih sangat besar peluang bagi BUMG lain untuk membangun usaha yang sama agar produksinya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat lebih luas keuntungan dari penjualan daging ayam. Selain itu kata pengelola kandang "Di budidaya ayam potong tentunya memerlukan ketelatenan dan keuletan agar usaha yang dijalankan berhasil" (davi)
TA bersama Camat dan Geuchik Seumirah

  1. Sosmed Aceh Utara, Nonton juga YouTube : Desa Online
  2. Nonton juga link YouTube : Makanan Enak
  3. Nonton YouTube : Bambu Kuning