Tampilkan postingan dengan label Desa Wisata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Desa Wisata. Tampilkan semua postingan

Selasa, 04 Agustus 2020

Padat Karya Tunai Desa Diprediksi Serap 5,2 Juta Tenaga Kerja

Menteri Desa, Abdul Halim Iskandar
BR/Humker/KDPDTT/VIII/2020/05
Sosmed Aceh Utara | JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengungkap masih terdapat Rp36,4 Triliun dari Rp71,2 Triliun anggaran dana desa tahun 2020 yang masih tersisa. Sisa anggaran ini dimaksimalkan untuk kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD), yang diperkirakan dapat menyerap sekitar 5,2 Juta tenaga kerja.

Pada konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (4/8) tersebut, Gus Menteri, sapaan akrabnya, kegiatan PKTD tersebut akan dilaksanakan sepanjang Bulan Agustus hingga September tahun 2020.
“Proporsi upah minimal 50 persen dari biaya kegiatan. Berarti dari Rp36,4 Triliun upahnya sekitar Rp18-19 Triliun, itu akan mengcover 5.202.279 pekerja. Kalau upahnya lebih dari 50 persen, berarti jumlahnya (tenaga kerja) akan lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Gus Menteri mengatakan, PKTD dari dana desa bertujuan untuk dapat mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan daya beli masyarakat. Perekrutan pekerja PKTD sendiri harus sesuai kriteria, yakni masyarakat miskin; penganggur dan setengah penganggur; dan masyarakat marjinal lainnya.
“Upah diberikan setiap hari supaya meningkatkan daya beli masyarakat. Jangan lupa adaptasi kebiasaan baru, pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” tegas Doktor Honoris Causa dari UNY.
Terkait hal tersebut, Ia mengatakan, PKTD dapat dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk kegiatan usaha ekonomi produktif. Ia mencontohkan, kegiatan usaha ekonomi produktif oleh BUMDes yang dimaksud seperti halnya menanami lahan kosong desa dengan tanaman pangan; membersihkan tempat wisata, tempat kuliner, pasar desa, gudang desa, dan kandang ternak bersama; perdagangan logistik dan pangan; dan bagi hasil perikanan dan peternakan.
“Untuk PKTD untuk usaha ekonomi produktif, misalnya menanami lahan desa dengan tanaman pangan bisa dikelola oleh BUMDes. Dengan ini masyarakat miskin bisa mendapatkan upah, lahan produktif, kemudian hasil produksi lahan dapat dijual untuk mendapat penghasilan yang dikelola oleh BUMDes,” terangnya.
Gus Menteri menegaskan, PKTD dari dana desa merupakan kegiatan padat karya tunai yang murni dikelola oleh desa. Dalam PKTD ini, desa diberi keleluasaan dalam menentukan lokasi pekerjaan hingga penerimaan tenaga kerja.

Meski demikian, pelaksanaan PKTD memiliki rambu-rambu tertentu yang diatur di dalam Surat Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 15 tahun 2020.
“(PKTD) Ada rambu-rambunya, pertama pekerja adalah kelompok penganggur, miskin, dan kelompok marginal lainnya. Misalnya Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), ini mutlak. PEKKA harus menjadi skala prioritas dalam PKTD,” ujarnya.
Di samping itu, Gus Menteri juga mengatakan, bahwa sebagian kecil dana desa yang masih tersisa dapat juga digunakan untuk program maskerisasi di desa. Dalam hal ini, sebagian kecil dana desa dapat digunakan untuk pengadaan masker yang diberikan kepada masyarakat miskin di desa.

Meski demikian, ia juga mendorong masyarakat desa yang mampu secara ekonomi dapat bekerjasama dan bergotong royong membantu pengadaan masker untuk masyarakat miskin di desa.
“Yang harus kita lakukan terkait desa aman covid 19, anggap saja Rp1-2 Triliun dari Rp36,4 Triliun dana desa yang masih tersisa untuk masker, itu sudah banyak. Berarti masih sekitar Rp35 Triliun, ini fokus untuk PKTD,” terangnya.
Teks: Novri/Kemendes PDTT

Kompak selalu Tim TA Aceh Utara 
Tenaga Pendamping Profesional Indonesia Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (TPPI P3MD) Kabupaten Aceh Utara mulai dari Muhammad Ismail (TA PMD), Muhammad Chadapi Barawas (TA ID), Tgk. Yusak (TA TTG), Mukhtarisyah (TA PP), T Saiful Akbar (TA PSD), Rina Hasnita (TA PED) mengikuti zoom meeting bersama Menteri Desa, dengan tema : Kemendesa PDTT targetkan Padat Karya Tunai Desa serap 5 juta pekerja
Zoom Meetings 

Rabu, 08 Juli 2020

Kebun Durian di Meunasah Buket


Somed Aceh Utara - Tim TA Aceh Utara bersama Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa di Kecamatan Kutamakmur menikmati Durian yang citarasanya mantul (mantap betul) lokasi kebun duriannya berada di Gampong Meunasah Buket

Muhammad Ismail Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa bersama Tim TA Aceh Utara mengunjungi Kecamatan Kutamakmur dalam rangka memperkuat implementasi UU Desa juga memperkuat pengembangan ekonomi perdesaan. 

Pada pagi harinya kami diskusi dengan Camat Kecamatan Kutamakmur dan Geuchik Blang Riek dan Geuchik Gampong Lhok Jok terhadap prospek pengembangan perekonomian kawasan yang mungkin dapat di kelola BUMG Bersama di wilayah Kutamakmur
Geuchik Blang Riek menyampaikan kepada TA ID Muhammad Khadafi Barawas terhadap rencana pembangunan Embung Gampong yang telah siap gambar perencanaan (as plan drawing). Kebetulan sekali beliau mantan Pendanping Desa Teknik Infrastruktur di Kecamatan Kutamakmur
Dalam waktu yang sama Pendamping Desa ABD Rahman, Iswani, Aziah Safrina bersama Pendampingg Lokal Desa ABD Armia, Martunis, Edi Saputra yang baru pulang dari selesai melakukan pembinaan BUMG That Syukur di Gampong Pulo Rayeuk yang unit usahanya Jasa Pelaminan dan Sektor Pertanian

Siang harinya kami ngopi bareng di warung kopi yang berada di tengah-tengah kebun durian gampong Meunasah Buket Kecamatan Kutamakmur Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh
Aroma Durian di kebun sungguh menggoda, tanpa membuang banyak waktu lagi maka segera kami ngopi sambil mencicipi durian yang harum enak legit mantap betul menjadi satu.
Bagi yang ingin menikmatii buah durian langsung di kebunnya sangat cocok menuju ke Gampong Meunasah Buket tentu nantinya akan melewati perjalanan yang terus menanjak menuju buket dengan pemandangan kiri-kanan jalan banyak kebun masyarakat yang ditanami pohon durian, pohon pinang, pohon kelapa. Di sepanjang jalan sudah banyak pedagang yang menumpuk buah durian yang siap untuk di jual (davi)

  1. Sosmed Aceh Utara, Nonton juga YouTube : Desa Online
  2. Nonton juga link YouTube : Makanan yg Enak
  3. Nonton YouTube : Bambu Kuning

Selasa, 07 Juli 2020

Menikmati Keindahan Destinasi Wisata Alam Blang Kolam

Foto Khadafi Barawas, Destinasi Wisata Alam Blang Kolam

Sosmed Aceh Utara - Muhammad Ismail Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa bersama Tim TA Aceh Utara dan Pendamping Desa Kecamatan Nisam, Pemdamping Desa Teknik Infrastruktur Kecamatan Muara Batu, Pemdamping Desa Teknik Infrastruktur Kecamatan Banda Baro dan Pendamping Lokal Desa Nisam mengunjungi tempat wisata Blang Kolam, Kutamakmur, Aceh Utara

Setiba di lokasi Tim TA beserta Tim PDP, PDTI dan PLD kemudian duduk bersama masyarakat gampong yang menjaga lokasi wisata, sambil bincang-bincang terhadap pengelolaan tempat wisatasa dan fasilitas apa yang telah di lengkapi untuk pengujung yang datang

Destinasi wisata air ini yang berada jauh di bawah dengan ketinggi nya sekitar 100 meter. Untuk turun ke pinggiran aliran Blang Kolam ada dua pilihan ruas jalan yang dapat kita pilih
Video Destinasi Keindahan Alam Blang Kolam
Untuk mencapai lokasi Air Terjun Blang Kolam maka kita harus menuruni sekitar 500 buah anak tangga, sungguh melelahkan karena anak tangga nya berada pada kecuraman tebing yang tinggi, namun perjalanan menuruni anak tangga kita akan melihat pemandangan yang indah di selingi iringan suara kicauan burung yang bertengger di pohon-pohon yang besar, Suara air telah kita dengar dari atas ketinggian tebing ini walaupun mata kita belum dapat melihat aliraan air di bawah sana

Jika kita memilih turun pada ruas lokasi yang kedua maka kita akan melalui Jalan tanah yang tidak tetlalu curam. Disampaikan juga oleh warga kepada kami bahwa pada lokasi Wisata Blang Kolam ini telah dibuka jalan baru dengan biaya mencapai Sepuluh juta rupiah, sumber dana nya buka jalan baru ini dari hasil pengelolaan distribusi parkir oleh pengurus lokasi wisata ini yang merupakan masyarakat gampong. Jalan yang di buka lebarnya mencapai 4 meter, panjang jalan sekitar 200 meter, dengan adanya jalan baru ini sehingga memudahkan pengunjung berjalan turun ke bawah sampai ke lokasi aliran sungai Blang Kolam. Di lokasi ini juga tersedia kios-kios yang berjualan makanan dan minuman ringan

Tim telah mendengar keseruan Destinasi Air Terjun Blang Kolam yang berlokasi di hutan yang teduh dan terdapat di Kabupaten Aceh Utara dengan ketinggian sekitar 100 Meter, Alamnya yang sejuk dengan hutan yang masih asri
Pada kesempatan ini Pendamping desa dan PLD Nisam manfaatkan kunjugan ini untuk Makan bareng di pinggir aliran singai Blang Kolam dengan menu masakan Kuah Guleh Ayam Kampung yang memiliki citarasa yang Mantul (mantap betul)




Ada potensi yang luar biasa dan mengagumkan dalam Distinasi Wisata alam disini
Percayalah kekuatan dan kebersamaan, Mampu untuk mewujudkan keberhasilan yang sukses
Belajarlah untuk tanpa henti berulang-ulang mengatakan kepada diri sendiri,
'Itu semua tergantung padaku padamu dan pada kita .'
Kesederhanaan nampak
demi massa depan
Mereka Bermain Melompat
Menari Berenang, untuk Kebahagiaan Hakiki
Kunjungan Para Tenaga Ahli yang didampingi oleh Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa tersebut disambut langsung oleh pengurus tempat wisata Blang Kolam di Gampung Alue Puloh yang membahas terhadap untuk kelengkapan fasilitas pendukung bagi pengunjung di lokasi wisata ini. (davi)

  1. Sosmed Aceh Utara, Nonton juga YouTube : Desa Online
  2. Nonton juga link YouTube : Makanan yg Enak
  3. Nonton YouTube : Bambu Kuning

Minggu, 28 Juni 2020

Kemendes PDTT akan Kembangkan Wisata Desa dan Bangun Lumbung untuk Jaga Ketahanan Pangan di Desa

Desa Online | JAKARTA -  Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Komisi V DPR RI sepakat untuk menyesuaikan alokasi Pagu Anggaran belanja dalam penyusunan program dan kegiatan pada Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Rapat Kerja Pemerintah (RKP) Kementerian/Lembaga Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2021.

Hal itu disampaikan dalam pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Rapat Kerja Pemerintah (RKP) Kementerian/Lembaga dengan Komisi V DPR RI di gedung Nusantara V DPR RI, Jakarta, Kamis (25/6/2020).

Berdasarkan usul dan pendapat Komisi V DPR RI dalam memperjuangkan program pembangunan yang berskala nasional termasuk program pembangunan yang merupakan aspirasi daerah pemilihan anggota Komisi V DPR RI.

Hal tersebut sesuai dengan program peningkatan SDM dan program prioritas berbasis masyarakat sebagaimana yang diatur dalam undang-undang No. 17 tahun 2014 Tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD.

Abdul Halim Iskandar, atau yang akrab disapa Gus Menteri ini memaparkan, bahwa output prioritas tahun anggaran 2021 mencakup pendampingan desa, digitalisasi desa, penguatan investasi desa, pengembangan potensi unggulan untuk pengembangan ekonomi desa, serta pencegahan stunting di desa.

Secara khusus akan dikembangkan desa wisata terutama yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Kementerian Desa PDTT juga menjaga ketahanan pangan dengan membangun gudang atau lumbung di desa, daerah tertinggal, pulau kecil dan terluar, dan daerah perbatasan. Pembangunan transmigrasi mencakup jalan antar wilayah, sertifikasi lahan, serta pengembangan ekonomi kawasan,” kata Abdul Halim Iskandar dalam pers rilisnya, Kamis (25/6/2020).

"Dengan disepakati beberapa keputusan berikut maka raker hari ini resmi ditutup," kata Ketua Komisi V DPR RI, di ruang rapat Komisi V DPR RI, Jakarta, Kamis (25/6).

Dalam rapat tersebut, Gus Menteri juga menyampaikan pengembangan struktur organisasi baru Kemendes PDTT yang mencakup pembaruan unit kerja berikut :
  1. Pembangunan Desa dan Perdesaan
  2. Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
  3. Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal
  4. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi
  5. Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
  6. Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigras
Di akhir rapat, Gus Menteri menyampaikan terima kasih juga harapan Kemendes PDTT kepada seluruh anggota Komisi V DPR RI.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Ketua, Wakil Ketua dan juga Anggota Komisi V DPR RI, semoga kesepakatan-kesepakatan yang sudah kita sepakati bersama bisa terealisasikan," tegas Gus Menteri

Dalam raker tersebut Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar didampingi Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi, dan juga seluruh jajaran eselon I Kemendes PDTT.

CC : Sumber

Sosmed Aceh Utara, Nonton juga YouTube : Desa Online
Nonton juga link YouTube : Makanan yg Enak
Nonton YouTube : Bambu Kuning