Selasa, 30 Juni 2020

Inovasi pakan ternak untuk indonesia bertahan, Meneropong Agribisnis Peternakan Kambing Pedaging di Aceh Utara

Sosmed Aceh Utara | Gampong Geulumpang,LT salah satu Gampong terletak di Kemukiman Lhoksukon Teungoh (LT) Kecematan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara provisi Aceh, Gampong Geulumpang,LT sebagian besar Warga adalah Petani, baik itu dengan geografis wilayahnya terluas lahan Perkebunan dan Persawahan. 


Gampong Geulumpang,LT Berjarak 10 Km dari Pusat Ibu Kota Kecamatan (Lhoksukon)
Gampong Geulumpang,LT merupakan salah satu Gampong dinilai sangat produktif bagi warga setempat untuk membudiyakan ternak dengan bahan Pakan yang memadai.

Gampong Geulumpang,LT didasari dengan beberapa Profesi yaitu ;
  1. Petani Kebun, Pekerjaan ini dikerjakan oleh sebagian besar warga Gampong Geulumpang,LT yang laki-laki 
  2. Petani Palawija / Petani Padi, Profesi ini di jalani oleh sebagian besar warga, meski lahan sawahnya belum produktif.
  3. Peternakan adalah profesi yang pada umumnya dan boleh kita katakan profesi yang diminati warga dimana sebagian besar warga Gampong Geulumpang,LT, karena peternakan merupakan pekerjaan sampingan namun hasilnya sangat memadai
  4. Pedagang, Profesi ini hanya sebagian kecil dan bisa kita katakan minim warga Gampong Geulumpang,LT.

Sebelumnya masyarakat tidak mengenal secara luas tentang bentuk dan tata cara kerja Mesin Pengolahan Pakan Ternak tersebut, baik dalam hal pemanfaatan maupun penghasilan dari produksi pakan tersebut.
Disaat hadirnya mesin pencacah Rumput/Pelepas Sawit di Gampong Geulumpang,LT banyak menemukan pelajaran baru dalam menyikapi kekurangan Rumput disekitarnya untuk dikombinasikan serta pemamfaatannya.

“Cara Membuat Pakan Kambing dari Pelepah Sawit”

Setelah mengetahui seluk beluk pelepah sawit beserta kandungan nutrisi dan keunggulannya, saatnya Anda mempelajari cara mengolahnya agar menjadi pakan ternak. Siapkan bahan-bahan sebagai berikut:
Pelepah sawit, Dedak, bungkil sawit, atau bekatul sebagai sumber protein.
Tetes tebu atau molasses. Untuk 10 liter air, campurkan tetes tebu sebanyak 1 liter.
Probiotik berupa suplemen organik cair seperti Starbio atau HCS, dengan ukuran 1 tutup botol untuk 3 liter air.
Pupuk urea, dengan penggunaan maksimal 3 hingga 5% dari keseluruhan bahan untuk pakan.

Cara Membuat:
  • Siapkan pelepah sawit yang masih baru dipangkas dari pohonnya. Hindari pelepah yang sudah terlalu lama atau rusak.
  • Kupas pelepah sawit yang sudah dikumpulkan. Proses ini dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin pencacah yang lebih praktis dan hasilnya bagus.
  • Campurkan cacahan pelepah dengan larutan tetes tebu, dedak (bisa juga diganti dengan bekatul atau bungkil sawit)
  •  Percikkan larutan urea ke dalam campuran tersebut secara merata. Masukkan adonan ke dalam drum atau silo yang dapat menampung seluruhnya, kemudian padatkan.
  • Tutup rapat drum hingga tidak ada udara yang dapat masuk. Proses ini dilakukan agar terjadi fermentasi pada adonan. Simpan drum di tempat yang mempunyai suhu stabil, tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
  • Biarkan adonan pakan ternak dari pelepah sawit di dalam drum selama 14 hingga 21 hari. Setelah melewati masa tersebut, adonan ini dapat Anda berikan kepada hewan ternak sebagai pakan dasar.
Proses fermentasi ini akan menghasilkan pelepah sawit berwarna kekuningan dengan tekstur lembut, tidak berair, dan tidak berbau, jika dibuat dengan langkah yang benar. Selain itu aromanya juga wangi dan tidak berjamur.Sebelum memberikan kepada ternak, angin-anginkan sebentar untuk menghilangkan bau asam.
(davi)

  1. Nonton link YouTube : Makanan yg Enak
  2. Nonton juga YouTube : Desa Online
  3. Nonton YouTube : Bambu Kuning

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon